Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang mengumumkan 12 sekolah yang meraih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten Rembang tahun 2024. Sekolah-sekolah tersebut antara lain SDN 1 Bancang, SDN 1 Sale, SDN 2 Sulang, SDN 1 Sumber, SDIT Al-Ikhsan, SMPN 2 Sarang, SMPN 3 Rembang, MTsN 2 Rembang, MTsN 3 Rembang, SDN 1 Soditan, SDN 3 Waru, dan SDN 1 Tegaldowo.
Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda DLH Rembang, Rudi Setiawan, mengungkapkan bahwa SDN 1 Soditan Lasem dinobatkan sebagai pelaksana Adiwiyata terbaik, disusul oleh SDN 2 Waru dan SDN 1 Tegaldowo sebagai peringkat kedua dan ketiga.
Menurut Rudi, 12 sekolah ini berhasil menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (GPBLHS) dengan baik, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Mereka juga telah melaksanakan enam aspek penting dalam program Adiwiyata, yaitu kebersihan, sanitasi, konservasi air, konservasi energi, pengelolaan sampah, dan inovasi.
“Enam aspek itu yang memenuhi poin dasar minimal lolos adiwiyata kabupaten itu 70 poin. Dari tiga yang terbaik ini nilainya di atas 75 poin,” tambahnya.
Dari sekitar 30 sekolah yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) serta Kantor Kementerian Agama Rembang, hanya 14 yang lolos sebagai calon sekolah Adiwiyata, namun dua di antaranya gagal karena tidak memenuhi persyaratan administrasi.
Lebih lanjut, Rudi menyatakan bahwa sekolah yang telah menyandang predikat Adiwiyata tingkat kabupaten selama minimal 12 bulan dapat diusulkan untuk tingkat provinsi, asalkan memenuhi kriteria yang ditetapkan. SDN 1 Soditan dinilai unggul karena memiliki program fisik dan gerakan yang mencerminkan GPBLHS secara keseluruhan, termasuk tarian dan senam yang mendukung gerakan tersebut. (Mif/Rud/Kominfo)