Tanggal 26 September ini merupakan peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia. Pemkab Rembang berencana menyasar ribuan warga untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB), Prapto Raharjo usai rapat koordinasi (Rakor) pelayanan KB serentak dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia, Selasa (26/9/2023) di Makodim 0720 Rembang. Dalam rakor tersebut dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, koordinator Penyuluh Lapangan KB se kabupaten Rembang, Kodim dan Koramil.
Pemkab bersama TNI akan menggelar kegiatan pelayanan KB gratis di Kabupaten Rembang pada tanggal 3 Oktober 2023 bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang ke-78. Sedangkan launching gerakan ini sudah dilakukan di Jepara pada Selasa ini.
“Kita akan memberikan pelayanan KB serentak di fasilitas – fasilitas kesehatan. Targetnya 2396 akseptor yang terlayani, ” ujarnya.
Prapto merinci untuk layanan KB Metode Operasi Pria (MOP) ada 1 akseptor, Metode Operasi Wanita (MOW) ada 18 akseptor, dengan metode IUD 47 akseptor. Kemudian implan 320 akseptor, suntik 1.307 akseptor, pil 685 akseptor dan kondom 18.
Nantinya kerjasama dengan pihak koramil dan PLKB diharapkan bisa memobilisasi masyarakat di wilayahnya masing- masing. Sehingga target 2000 an lebih akseptor bisa terpenuhi.
Sementara itu, Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak menuturkan dengan gambaran pertumbuhan penduduk dan berkurangnya lahan untuk pemukiman tentu program KB dua anak cukup jadi solusi.
“Program keluarga berencana memang kita perlukan. KB ini untuk hidup kita lebih hebat, hemat dan sehat.”
Dandim telah menginstruksikan jajarannya hingga ke babinsa untuk pemenuhan target akseptor KB. Sehingga dukungan terhadap hari kontrasepsi sedunia bisa maksimal. (Mif/Rud/Kominfo)