Sebanyak 42 anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dilantik hari ini di hotel Fave Rembang, Sabtu (14/10/2017).
Dalam kesempatan itu Bupati Rembang turut hadir dan memberikan sambutan pengarahan.
Bupati meminta panwascam pandai- pandai membawa diri dan bersikap netral. Pasalnya tidak menutup kemungkinan keluarga dari anggota Pannwascam menjadi peserta Pemilu.
“Bagaimana caranya panwascam bertugas? Tentu harus menguasai tugas pokoknya. Sehingga anda bisa menempatkan diri,” ujarnya.
Menurutnya, toleransi jika diterapkan untuk menjalankan tugas panwascam tidaklah cocok, justru membawa dampak negative. oleransi yang diberikan juga dapat mencederai nilai demokrasi.
“Jujur saja memang, kita ini selalu toleransi terhadap persoalan yang didepan kita. Tetapi toleransi itu akan membawa dampak negatif terhadap tugas anda semuanya, dan membawa dampak negatif terhadap nilai demokrasi.”
Pengawas pemilihan umum harus melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik, baik antar lembaga maupun internal lembaga. Hal itu juga dapat menangkal informasi-informasi yang dapat menyesatkan.
Diakuinya tugas Panwascam tidaklah mudah, terlebih para anggota panwascam yang terpilih sudah diambil sumpah. Dan bagi yang melanggar sumpah, dosa besar bagi mereka yang melanggar.
Sementara itu Ketua Panwaskab, Totok Suparyanto membacakan sambutan Ketua Bawaslu Jawa Tengah, M. Fajar Subkhi AK mengatakan dengan dilantiknya para anggota Panwascam, artinya mereka bergabung dengan keluarga besar Bawaslu. Mereka akan mengawal pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018 dan Pilpres tahun 2019 mendatang.
“Kita dipacu dengan waktu, maka anggota panwascam yang baru dilantik untuk segera berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di wilayah kerja masing- masing. Mengusulkan secretariat panwaslu kecamatan dan memulai proses pembentukan PPS, sehingga kta cepat menyusun program kerja,”tandasnya.
