Berdasarkan survey dan riset sebanyak 70 persen guru di Jawa Tengah, mengalami “stres”. Mereka selalu dibayang-bayangi pertanggung jawaban administrasi.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang – Abdul Hafidz, dalam kegiatan halal bihalal keluarga besar koordinator wilayah pendikan kecamatan Sumber, di KPRI Sumber Baru, hari Rabu (18/7).
“Hasil survei di Provinsi Jawa Tengah menunjukkan bahwa guru itu 70 persen menunjukkan stres. Survey dan riset dari Undip. Dirilis bahwa guru di Jawa Tengah, stres. Stres itu jangan dikonotasikan jelek lho ya? Stres itu ya kurang fokus. Ngglambyar kabeh. Kenapa itu terjadi? Karena guru itu rata-rata sekarang dimanapun mereka dibebani pertanggungjawaban administrasi.” Imbuhnya.
Bupati mencontohkan bentuk pertanggungjawaban administrasi yang ditanggung guru yaitu jika sekolah mendapat kegiatan fisik dan non fisik seperti Biaya Operasional Pendidikan (BOP). Sehingga laporan pertanggungjawaban berupa kalimat demi kalimat serta rupiah demi rupiah selalu dikoreksi oleh pengawas.
Bupati mengharapkan untuk menghindari “stres” agar dalam kondisi apapun diniatkan yang baik. Dengan begitu pahala lah yang didapat.
“Pekerjaan yang ada supaya dikelola dengan maksimal. Jangan mengeluh dan jangan merasa berat. Namun dilakukan dengan sebaik mungkin, seefisien mungkin dan semaksimal mungkin. Karena tugas guru adalah mencerdaskan anak didiknya.”
Dalam kegiatan halal bihalal diikuti 435 orang baik guru Kelompok Bermain (KB), guru Taman Kanak-kanak (TK), kepala Sekolah Dasar (SD), guru SD dan purnawirawan guru.