Pemuda merupakan salah satu pilar negara. Untuk itu anak muda. harus mampu mengoreksi diri dan merencanakan sesuatu secara mandiri.Hal itu disampaikan Bupati Rembang H.Abdul Hafidz,S.Pd.I saat membuka seminar Smart Youth Preneur yang digagas oleh Ikatan Putra Putri Maritim Rembang (IPPMR) di pendopo museum Raden Ayu Kartini Rembang, Kamis (6/4/2017). Pemuda menurutnya harus memiliki obsesi dan memiliki keinginan yang kuat, seperti halnya saat anak-anak muda memilih menjadi pemuda maritim.
“Jangan menjadi pemuda sing nglokro (tidak punya semangat),tidak punya cita-cita dan tidak punya status. Pemuda harus punya status cita-cita, kemauan, dan punya kemampuan. Karena pemuda nantinya yang akan menggerakkkan bangsa dan negara,”ujarnya.
Bupati lagi-lagi mengingatkan kepada peserta seminar sebagai pemuda tidak boleh hanya memiliki keinginan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Karena jumlah pegawai yang berstatus mengabdi juga masih ada ribuan.
Maritim disebut Hafidz menjadi salah satu solusi, tinggal bagaimana bisa menggerakkan potensi yang ada. Terlebih di Rembang sudah berdiri Akademi Komunitas Negeri (AKN) yang memiliki program studi teknologi budidaya perikanan dan teknologi pengolahan hasil perikanan, belum lagi adanya STIE YPPI dan akan bertambah Akademi Komunitas Semen Indonesia (AKSI) .
Ia menambahkan bahwa laut merupakan potensi dan aset negara Indonesia yang selama ini mampu memberikan penghidupan bagi rakyatnya. Namun sampai detik ini kekayaan alam laut masih belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.
“Bayangkan saja ketika ada keputusan menteri tentang larangan jaring cantrang ternyata banyak penolakan dari masyarakat. Di sini pemuda juga harus punya andil, memberikan kontribusi kepada negara, apa yang menjadikan laut bisa menghasilkan dan kekuatan negara.”
Sementara itu Ketua Ikatan Putra Putri Maritim Rembang (IPPMR), Hangga Bagus Missiyadin di sela-sela kegiatan mengatakan tujuan utama dari kegiatan tersebut yakni untuk memberikan wawasan dan pemahaman agar para pemuda di Rembang mencintai laut dan segala kekayaan alam di dalamnya. Pasalnya Rembang memiliki garis pantai yang cukup panjang yakni sekitar 65 kilometer yang artinya juga memiliki wilayah laut yang luas, terkait hal itu panitia mendatangkan narasumber dari Asosiasi Pemuda Maritim Indonessia (APMI), Dhini Satroatmodjo.
“Sedangkan seminar smart youth preneur ini bertujuan selain memberikan pemahaman kemaritiman juga agar para peserta membuka pikirannya untuk berani membuka usaha. Ketika mereka lulus tidak hanya berpikir menjadi guru dan PNS, maka kita datangkan nara sumber seperti mas Arifin dan Pak Wakil Bupati yang juga merupakan pengusaha muda yang sukses,”tandasnya.
Dalam seminar Smart Youth Preneur panitia mendatangkan tiga narasumber yang diharapkan menjadi inspirasi ratusan pelajar yang hadir. Diantaranya dari Asosiasi Pemuda Maritim Indonessia (APMI), Dhini Satroatmodjo, Pengusaha ekspor impor meubel dari Sumber, Arifin dan Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto