Pemerintah Kabupaten Rembang

Angin Segar Petani Jagung, Ada Pabrik Pengolah Jagung Di Rembang Tahun 2018

Tahun 2018 mendatang petani jagung di Kabupaten Rembang akan mendapat harapan baru.

Pasalnya akan ada pabrik pengolah jagung yang akan berdiri.

Hal itu diungkapkan Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz saat memberikan sambutan dalam kegiatan Dinamika Pembangunan di pendapa Kecamatan Pancur, Rabu (15/11/2017). Nantinya pabrik tersebut akan memudahkan petani dalam menjual jagungnya.

Bupati mengatakan pabrik tersebut menerima jagung utuh belum diopel. Dari segi harga jualpun petani cukup diuntungkan.

“Jadi petani tidak usah ngopeli, langsung jagunge dijual nanti dijemur disana. Harganya cukup menjanjikan petani, jadi panen basah Rp.2.800,- kalau sak janggele Rp. 2000,-,” ungkapnya.

Jika satu hektar dapat 6 ton dikalikan Rp.2.800,- sudah mendapat sekitar Rp. 20 juta. Sedangkan biaya yang dikeluarkan oleh petani cukup Rp. 3 juta sampai Rp. 4 juta saja.

Pabrik diperkirakan mulai beroperasi tahun 2018 mendatang. Saat ini perusahaan baru proses mencari lokasi pabrik di wilayah kecamatan Sedan atau kecamatan Pamotan sebagai salah satu sentra tanaman jagung di Rembang.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Rembang, Suratmin menambahkan nantinya pabrik tersebut menerima berapapun jagung dari petani. Petani tidak perlu menjemur jagungnya terlebih dulu sebelum dijual.

“Nanti jagung langsung diolah disana. Kalau dibawa pulang takutnya ada jamur aflatoksin. Nanti jagung hibrida yang ditampung,” pungkasnya.

Exit mobile version