Pemerintah Kabupaten Rembang

Arak- arakan Sedekah Laut Tasikagung, Bupati: Harus Dijaga dan Dilestarikan

Setiap bulan syawal Desa Tasikagung Kabupaten Rembang menggelar arak-arakan sedekah laut. Tradisi itu selalu menarik minat warga baik dari Kabupaten Rembang maupun dari luar kota, seperti yang dilaksanakan kemarin puluhan ribu orang menyaksikan tradisi tersebut dari Start Utara jembatan Karanggeneng hingga alun- alun Rembang.

Hampir semua warga Desa Tasikagung ikut dalam tampil, memperlihatkan bagaimana guyubnya mereka. Dengan memakai berbagai kostum sesuai tema yang ditentukan hingga menampilkan replika berbagai hewan berukuran besar seperti ogoh-ogoh.

Tahun ini memang berbeda dari tahunn kemarin, Karya yang ditampilkan lebih menginspirasi dan membangun seperti pewayangan,  kendaraan tradisional ataupun replika binatang, tidak ada ogoh- ogoh yang berwajah seram.  Selain itu juga ada penambahan kreatifitas dari setiap RT yang ada seperti devile, parade tari-tarian dan lain-lain sesuai dengan tema yang sudah diundi bersama.

Bupati Rembang H. Abdul Hafidz dalam sambutannya saat pemberangkatan para peserta arak-arakan mengatakan tradisi yang dilakukan warga Desa Tasikagung ini merupakan bentuk dari kerukunan dan kekompakan para warga Desa setempat. Selain dapat menghibur warga Rembang, tradisi ini bisa menjadi daya tarik wisatawan dari luar daerah dan menjadi andalan acara hiburan bulan syawal di Rembang.

 

“Ini merupakan upaya dan bentuk bahwa masyarakat Tasikagung sangat kompak dan rukun. Itulah yang harus kita lestarikan, budaya ini sekaligus menjadikan acara di Kabupaten Rembang ini semakin semarak,” terangnya.

Bupati mengapresiasi perkembangan dan kemajuan yang ada di Desa Tasikagung. Dirinya berharap tradisi dan kemeriahan yang dihelat Desa Tasikagung terus dijaga dan dilestarikan.

Setelah arak- arakan selesai,  dilanjutkan larung sesaji berupa kepala kambing beserta 4 kaki, pisang raja satu tangkep, kelapa muda, bermacam jajanan pasar , bubur 4 warna , bunga setaman , air putih di dalam kendi. Semua di larung bersama replika  kapal dengan tujuan untuk meminta keselamatan kepada Tuhan Yg Maha Esa.

Exit mobile version