Pemerintah Kabupaten Rembang

Bangkitkan Jiwa Kewirausahaan Pelajar, Pemkab Gelar Kompetisi Ide Bisnis Tingkat SMA

Puluhan siswa dari perwakilan SMA sederajat bersaing dalam gagasan inovasi bisnis. Kompetisi itu merupakan gagasan dari Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM).

Berbagai ide dan inovasi bermunculan dari para siswa sempat membuat bingung dewan juri. Namun setelah melalui proses seleksi yang ketat, 10 kelompok berhasil lolos untuk mengikuti tahapan akhir.

Dari hasil penilaian para juri, kelompok dari SMA Negeri 1 Rembang terpilih menjadi juara 1 dengan inovasi “Glatiks” cemilan yang berbahan baku dari gula, tempe, ikan, daun kelor, daun siwalan.

Juara 2 dari kelompok dari SMA Negeri 3 Rembang dengan ide bisnis MYSCALENTA (gelas kopi sekali pakai berbahan ampas ketela dan bio plastik kulit kerang).

Juara 3 diraih kelompok dari SMA Negeri 1 Sulang dengan ide bisnis “Wedang Semprul” minuman rempah mrica cengkeh jahe serai gula jawa dan irisan kelapa.

Kepala Dindagkop UMKM Rembang, Mahfudz, Kamis (12/5/2022) menyampaikan kompetisi tersebut digelar untuk menciptakan inovasi bisnis di kalangan pelajar. Hal itu penting untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak duduk di bangku SMA dan mengakomodir ide bisnis yang sudah dimiliki para pelajar.

Salah satu indikator penilaian utama dalam kompetisi tersebut yaitu dari seberapa besar nilai kreatifitas inovasi bisnis yang dimiliki masing-masing kelompok. Artinya ide bisnis yang dimiliki murni, bukan dari hasil menjiplak ide bisnis yang sudah ada.

“Ide bisnis ini murni, bukan copy paste. Ini murni ide atau gagasan bagaimana mengembangkan potensi yang ada di sekitarnya hingga disusun menjadi suatu produk dan memenuhi kajian-kajian nilai ekonomis dan keberlangsungannya,” terangnya.

Ide bisnis dari para pelajar itu dikatakan Mahfudz bisa direplikasi oleh masyarakat. Harapannya ide bisnis tersebut bisa memberikan manfaat untuk masyarakat khususnya warga Rembang.

“Limbah yang selama ini tidak memiliki nilai atau terbuang kini bisa disulap atau dikemas menjadi suatu alat atau produk yang memiliki nilai jual atau nilai seni yang tinggi,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Rembang, mochamad Hanies Cholil Barro’ menyambut baik adanya kompetisi ide bisnis dari kalangan pelajar. Menurutnya kompetisi tersebut baru pertama kalinya digelar di Kabupaten Rembang.

“Ini keren, kompetisi ide bisnis. Ini yang pertama kali diadakan di Kabupaten Rembang, luar biasa. Kami sangat mengapresiasi,” tuturnya.

Wabup Hanies menilai kompetisi tersebut sangat penting untuk membangkitkan semangat wirausaha bagi pemula. Pasalnya peserta yang ikut dalam kompetisi ide bisnis ini seluruhnya dari kalangan para pelajar. (Mif/Rud/Kominfo)

 

 

Exit mobile version