Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades) Rembang telah meluncurkan Program Dalan Pangan Dalan Bunggah sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian di pedesaan. Program ini memadukan kelompok perempuan desa dengan berbagai pihak untuk memberikan pelatihan tata boga dan wastra ecoprint.
Program Dalan Pangan Dalan Bunggah baru-baru ini telah menjangkau sejumlah desa di Kecamatan Rembang, termasuk Desa Mondoteko, Sumberejo, Waru, Ngotet, Kasreman, dan Pandean.
Kepala Bidang Pengembangan Kawasan dan Penataan Desa Dinpermades Kabupaten Rembang, Bambang Priyantoro, menyatakan bahwa di tengah persaingan ketat dan inovasi dalam berbagai bentuk serta cita rasa makanan ringan dan wastra di pasaran, pihaknya melihat semangat yang meningkat dari perempuan di pedesaan untuk merebut dan mengisi ruang pasar.
“Kami melihat ini dengan membantu untuk meningkatkan kapasitas diri untuk berlatih memasak berikut strategi pemasarannya. Yang sudah berjalan pelatihan memasak di Desa Mondoteko, disusul Desa Sumberejo, Waru, Ngotet, dan Kasreman,” jelas Bambang Priyantoro.
Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan memasak tetapi juga membekali peserta dengan strategi pemasaran.
Pelatihan wastra ecoprint telah digelar di Gedung Graha Mulang Salira Desa Pandean dengan melibatkan 15 perempuan desa setempat.
“Ini seperti napak tilas apa yang dulu pernah menjadi fokus dan perhatian Kartini selama berada di Rembang yakni pelatihan kerajinan tangan. Kami memilih ecoprint karena ini jenis yang sedang trend,” kata Bambang Priyantoro.
Dari 15 peserta, mereka dibagi menjadi tiga kelompok usaha dan berhasil menghasilkan 44 lembar batik ecoprint dengan tingkat kegagalan rendah. Hanya dua lembar yang dianggap kurang berhasil karena faktor api kompor yang tidak maksimal.
“Ecoprint ke depan diharapkan bisa menjadi ikon dan branding Desa Pandean. Mengingat desa ini berlokasi strategis di pusat kota, di antara Alun-Alun Kota dan jalur utama pantura Rembang,” pungkasnya.
Dengan program ini, Pemkab Rembang berharap dapat menciptakan peluang ekonomi baru bagi perempuan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan secara keseluruhan. (re/rd/kominfo)