Pemerintah Kabupaten Rembang

Banjir di Rembang, Perlu Penanganan Drainase dan Normalisasi Sungai

Pemkab Rembang telah melakukan telaah dan identifikasi atas bencana banjir besar di Kecamatan Kaliori dan Sumber.

Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro‘ mengatakan hasil telaah Pemkab Rembang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), penyebab banjir yakni adanya pendangkalan di aliran sungai yang dilewati air dari waduk Randugunting.

Beberapa titik di sungai tersebut telah terjadi pendangkalan. Atas kondisi itu, kawasan sungai tersebut membutuhkan langkah normalisasi.

Namun demikian Pemkab tidak bisa langsung melakukan normalisasi. Pasalnya sungai tersebut masuk wilayah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana.

“Karena masuk WBBS Pemali Juana kami tidak bisa serta-merta (normalisasi). Per hari ini (Kamis 10 Maret 2022), kami layangkan izin normalisasi ke balai tersebut,” terang Wabup.

Penyebab lain terjadinya banjir yaitu adanya beberapa titik drainase yang harus diperbaiki. Di beberapa titik, seperti Desa Megulung Sumber, dan wilayah Sumber timur, drainase tidak bisa menampung air dalam jumlah banyak.

Akibatnya, air luapan dari sawah menyebabkan banjir dan masuk ke jalan raya.

“Ini perlu segera diperbaiki. Harapannya tahun ini,” tuturnya.

Gus Hanies juga telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) mengecek sejumlah drainase vital di semua wilayah, termasuk perkotaan.

“Drainase yang menyeberangi Pantura ke utara alun-alun dan depan Kodim 0720 ke arah Pantai Kartini, kami minta cek,” tandasnya. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version