Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Rembang turun langsung membantu petugas medis dan warga di tengah ancaman wabah Covid-19. Mereka yang saat ini tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Rembang menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membantu alat perlindungan diri (APD) untuk tenaga medis berupa baju Hazmat, serta paket sembako yang dibagikan untuk sejumlah panti asuhan di Rembang.
Ketua Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (STPDN – IPDN) Kabupaten Rembang, Teguh Gunawarman mengatakan, baju Hazmat yang disediakan nantinya akan disalurkan untuk petugas medis yang bertugas melakukan penanganan maupun pencegahan merebaknya Covid-19.
Ia menambahkan, jumlah baju Hazmat yang disumbangkan 100 buah itu pembagiannya diserahkan kepada Dinas terkait. Sedangkan sembako diserahkan kepada lima panti asuhan, yakni Darul Hadlonah, Al Maskun Kutoharjo, panti asuhan Darul Falah Sridadi, panti Ngisor Waru, dan Darul Aitam.
“Kami ingin berbagi sedikit, kami sisihkan secara sukarela gaji kami untuk beli APD, terus kita belikan sembako juga. Untuk APD yang kita bagikan berbagai macam ukuran, total 100 buah. Sembako memang belum bisa mengcover seluruh pantiasuhan yang ada, tapi setidaknya bisa bermanfaat,”jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofi’i mengungkapkan pihaknya sangat terbantu dengan hadirnya para alumni STPDN dan IPDN. Karena, selama ini persediaan APD yang digunakan oleh tenaga medis untuk penanganan Covid-19 masih terbatas.
“Perlu di ketahui sampai saat ini kebutuhan APD untuk penanganan Covid-19 masih pas-pasan. Sehingga dengan donasi ini sangat membantu kami sekali lagi untuk membantu kami tenaga medis utamanya, sekali lagi kami ucapkan terima kasih,”pungkasnya.
Bantuan sembako yang diberikan terdiri atas minyak goring, telur, mie instan, beras, serta pembersih lantai yang juga dapat digunakan sebagai bahan disinfektan.
