Puluhan ribu keluarga di Kabupaten Rembang akan menerima bantuan pangan berupa beras. Bantuan ini secara resmi dirilis oleh Bupati Rembang H.Abdul Hafidz di halaman gudang Bulog Rembang, Kamis (6/4/2023).
Di hari pertama program sosial kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang dan Bulog langsung menyalurkan ke tiga kecamatan. Keluarga yang menerima bantuan beras di hari pertama ini yakni dari wilayah Kecamatan Rembang, Kaliori dan Sumber.
Terkait bantuan beras per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) 10 kilogram ini, Bupati Hafidz dalam mengungkapkan, tidak semua warga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mendapatkan bantuan beras ini. Pasalnya DTKS selalu mengalami update atau pembaharuan data para penerima manfaat.
“Update data selalu diberi ruang agar penerimanya tidak itu-itu saja. Maka saya minta pak camat agar desa-desa diberi tahu. Sebab ada yang semula kaya jadi miskin, yang semula miskin jadi kaya, fluktuatif pasti terjadi dan sistem yang akan menentukan,” terangnya.
Total bantuan pangan yang disalurkan khusus di bulan Maret ini mencapai 760 ton lebih. 76.964 KPM ini tersebar di 14 Kecamatan.
Plt. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Rembang, Prapto Raharjo menjelaskan tujuan utama penyaluran bantuan pangan untuk mengurangi beban para KPM. Selain itu sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting, gizi buruk, serta mengendalikan inflasi.
Secara rinci, Kecamatan Rembang mendapatkan beras kurang lebih 61 ton untuk 6.150 KPM, Kecamatan Sumber kurang lebih 53 ton untuk 5.327 KPM, Kemudian Kecamatan Kaliori kurang lebih 51 ton untuk 5.091 KPM.
“Untuk kecamatan yang lain berdasarkan rapat kemarin dengan bulog Pati akan kita bagikan pada hari Selasa,” imbuhnya.
Prapto menegaskan, beras yang diberikan kepada KPM merupakan beras dengan kualitas medium. Artinya beras tersebut sudah termasuk beras dengan mutu yang baik. (Mif/Rud/Kominfo)