Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) kabupaten Rembang menyalurkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada sejumlah Kelompok Tani, Rabu (8/9/2021). Pemanfaatan bantuan kembali menjadi hal penting yang sampaikan oleh Bupati Rembang H.Abdul Hafidz.
Bantuan Alsintan yang diserahkan di halaman kantor Dintanpan itu diantaranya traktor roda 4 ada 3 unit dan 15 unit roda 3.
Kemudian pompa air sebanyak 24 unit, Unit pengolah Pupuk Organik (UPPO) 4 unit dan kemudian alat perontok padi ada 4 unit dan pemipil jagung 3 unit.
Bupati Rembang H. Abdul Hafidz usai menyerahkan bantuan alsintan secara simbolis menyampaikan bantuan alsintan oleh pemerintah ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani. Untuk itu kepada para Kelompok tani yang mendapatkan bantuan alsintan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kelompoknya.
Abdul Hafidz mewanti- wanti jangan sampai ada lagi Ketua Kelompok yang mengakui bahwa alsintan yang diperoleh secara gratis dari pemerintah adalah miliknya dan lebih- lebih dijual.
Bupati menyebut Dintanpan akan memantau dan mengevaluasi pengelolaan alsintan bantuan dari pemerintah masing-masing kelompok. Akan ada reward bagi kelompok yang mampu memaksimalkan pengelolaan alsintan bantuan bagi kelompoknya. .
“Kelompoknya ada berapa anggotanya , diundang , ini dapat bantuan ayo dimanfaatkan secara bergiliran dan itu harus dirawat dengan baik. Kelompok yang bisa mengelola bantuan dengan baik akan kita beri reward ditambahi lagi, kalau pengelolaannya tidak baik ya tidak lagi, dititeni aja, ” ungkapnya.
Terkait pengoptimalan bantuan alsintan di lapangan, Dintanpan akan mengawasi dan mengevaluasi.
Plt Kepala Dintanpan, Agus Iwan Haswanto menambahkan ketika pengelolaan alsintan baik akan berdampak pada peningkatan produktifitas para petani. Jika ada yang kurang maksimal dalam pemanfaatan bantuan, pihaknya akan memberikan arahan agar kelompok tani itu bisa memperbaikinya.
“Terhadap alat yang kurang optimal mungkin bisa diberdayakan untuk kelompok lain. Terhadap yang bagus kekurangannya apa , apakah jumlah atau kualitas alatnya disitulah seharusnya diusulkan tambahan ,harapannya kemampuan produksi bisa meningkat, ” tuturnya.
Ia mengharapkan dalam pengelolaan alsintan tersebut harus ada biaya operasional. Mengingat alsintan butuh Bahan Bakar dan tenaga kerja atau operator serta perawatan mesin agar tahan lama.
Ia menyebut ketika ada anggota kelompoknya memakai traktor roda 4 itu maka tidak ada biaya sewa atau gratis. Mereka hanya mengeluarkan biaya untuk BBM dan upah bagi operator traktor.
“Kalau anggota kelompok cuma- cuma, hanya ngasih bahan bakar dan upah untuk operator. Ini juga belum ada yang bisa mengoperasikan di anggota kelompok tani kita, ” ujarnya.
Sedangkan petani dari luar kelompok Tani Rahayu yang ingin menggunakan akan dikenakan biaya sewa. Mengingat traktor membutuhkan biaya perawatan.
1.Bantuan traktor roda 4 : Kelompok Tani “Rahayu” desa Seren
2. Bantuan Traktor Roda 2:
– Kelompok Tani “Mitro Tani” Desa Ngotet Kecamatan Rembang.
– Kelompok tani “Maju Barokah”Desa Bangunrejo Kecamatan Pamotan
3.Bantuan Pengolah Pupuk Organik
– UPJA “Sumber Mitra Karya” Desa Sumber Kecamatan Sumber
-Gapoktan Karya Tani Desa Bogorejo Kecamatan Sumber
4. Mesin Perontok Padi (Power Threser)
-Kelompok tani “Maju Makmur” Desa Pulo Kecamatan Rembang.
-Kelompok Tani “Dadap Wangi”Desa Dadapan Kecamatan Sedan.
5. Mesin Pemipil Jagung(Corn Seller)
– Kelompok Tani “Karya Tani” Desa Sidomulyo Kecamatan Sedan.