Pemerintah Kabupaten Rembang

Baru, Ada Museum di Komplek Situs Perahu Kuno

Komplek situs perahu kuno di desa Punjulharjo Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang kini semakin berbenah. Sebuah museum mini yang dibuat oleh para mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang dan Universitas Veteran (UNISVET) Semarang

Museum itu berbentuk gedung sederhana, dengan dinding  bagian bawah bata dan atas kayu yang dicat coklat. Di dalamnya pengunjung bisa melihat sejumlah serpihan keramik kuno dan miniatur situs perahu kuno. Selanjutnya ada perahu kano yang sudah rusak dicat ulang dan banner yang berisi informasi.

Fiqih Ikhsan koordinator  KKN di Punjulharjo mengatakan dia bersama 27 orang mahasiswa merasa informasi di situs perahu kuno masih terbilang minim. Maka dari itu mereka mencetuskan ide untuk membuat museum yang di dalamnya ada beberapa infografis yang menarik dan informatif bagi wisatawan.

Mereka memanfaatkan gedung yang tak terpakai di dekat situs perahu kuno. Gedung itu sebelumnya dipakai untuk gudang dan disulap menjadi museum sederhana namun kreatif  dan sangat edukatif.

“Banyak display yang sudah dibuat dari dulu seperti miniatur perahu kuno, tulang kerangka, tali ijuk namun tidak ada tempat untuk menampilkannya. Disitu kami tercetus membuat museum yang dikemas sedemikian rupa untuk memajang barang- barang itu, ” ujarnya.

Museum Galeri di Edupark Situs Perahu Kuno ini menerapkan konsep dengan tema maritim. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai elemen yang kami gunakan pada museum ini, seperti contohnya perahu kano, plafon dengan bentuk gelombang, miniatur perahu, dan sebagainya.

” Di dalam museum juga kita tambahkan infografis yang langsung bisa dibaca dan langsung dipahami, jadi untuk pembelajaran. Dan setiap infografis yang ada ada barcode yang bisa discan , dimana akan mengarahkan ke satu website buatan kami , pengunjung bisa melihat misal animasi kapalnya , animasi mengenai pembuatan petanya di HP , ” terangnya.

Ihsan menambahkan pada perencanaan perancangan dibuat dengan pendekatan sustainable architecture yang berarti penerapan keunggulan green building. Tujuannya untuk meminimalisir dampak negatif pada lingkungan Edupark Situs Perahu Kuno.

“Hal tersebut dapat diterapkan dalam penggunaan bahan, energi, ruang yang efisiensi dan moderasi. Pada penataan isi gallery dibuat sedemikian rupa agar galeri tetap memiliki dimensi dan lebih menarik dalam menyajikan informasi, ” imbuhnya.

Museum ini juga menyediakan pojok baca yang bertujuan untuk menampung buku buku yang sudah tidak terpakai agar dapat di baca dan dipinjamkan oleh pengunjung museum. Anak- anak yang berkunjung tak jarang juga tertarik untuk membaca koleksi buku- buku di sana.

” Namun saat ini koleksi bukunya belum banyak. Semoga ke depan bisa semakin bertambah, ” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version