Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) diharapkan menjadi ujung tombak untuk mengurangi kemiskinan. Apalagi jika Baznas dipercaya masyarakat menjadi organisasi yang kredibel dalam memfasilitasi dalam penyaluran amal.Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang,H.Abdul Hafidz saat melantik jajaran pimpinan Baznas periode 2016-2021 di pendopo Meseum RA.Kartini Rembang,Kamis (19/2/2017). Optimisme tinggi diperlihatkan saat menghitung jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada.
Jika jumlah ASN sekitar 8.200 orang dan semua diambil 2,5 persennya untuk dana sumbangan Baznas maka yang terkumpul cukup banyak. Belum lagi jika bisa bergerak ke instansi lain seperti BUMN,BUMD dan Instansi vertikal lainnya seperti Kejaksaan dan pengadilan.
“Nanti dimulai dari gaji saya. Jika gaji saya perbulan Rp.6,2juta,maka 2,5 persennya sudah lumayan. Saya hitung jika 8ribu lebih rata-rata gaji ASN Rp.3juta, 2,5 persennya juga lumayan, ini jika kita kelola dengan baik dan tepat sasaran maka kemiskinan akan berkurang signifikan,”ujarnya.
Dari hitung-hitungan jumlah ASN 8ribu orang dikali gaji rata-rata Rp.3 juta maka sudah Rp.24milyar. Jika dibagi 2,5 persennya maka terkumpul kurang lebih Rp.640 juta dana yang terkumpul dalam satu bulannya.
Hal itu dinilai sangat membantu Pemkab dalam menurunkan angka kemiskinan. Apalagi dirinya bersama Wakil Bupati Bayu Andriyanto di dalam RPJMD mentarget dari angka 19 persen menjadi 11 persen.
Kepada pimpinan Baznas Bupati meminta selalu berkoordinasi dengan instansi pemerintah dengan organisasi Islam yang ada. Tujuannya apa yang menjadi tugasnya bisa berjalan dengan baik.
“Baznas juga harus lepas dari kepentingan politik praktis. Agar tidak dipertanyakan tentang kredibilitasnya.”
Sedangkan yang menjabat Ketua Baznas H. Abdul Wahid Hasby, Wakil Ketua Bidang Pengumpulan KH.Ishaq Masykuri,BA,Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, K.A Chatib Mabrur. Kemudian di posisi Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan, Sukahar,SPd,Wakil Ketua Bidang Administrasi,SDM dan Umum, Drs. Hamzani.
