Pemerintah Kabupaten Rembang

Baznas Rembang Salurkan 20 Ekor Kambing untuk Warga Lohgede, Anak Dilarang Dijual, Cucunya Baru Boleh

Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) di Dusun Jenthir, Desa Lohgede, Kecamatan Sumber menerima bantuan ternak kambing dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rembang, Selasa (28/5/2024). Total 20 ekor kambing diserahkan kepada kelompok ternak “Mendo Mandiri” dengan masing-masing KK mendapat dua ekor.

Proses pembagian dilakukan secara undian di halaman Balai Desa Lohgede, demi menjunjung asas keadilan. Sebab, beberapa kambing bantuan sudah dalam kondisi bunting, sehingga diperlukan mekanisme yang adil agar tidak memicu kecemburuan.

Ketua Baznas Rembang, Mohammad Ali Anshory menegaskan bahwa kambing bantuan tersebut tidak boleh dijual. Ia mengingatkan bahwa program ini bersumber dari dana zakat yang mengandung nilai ibadah, sehingga harus dijaga amanahnya.

“Nanti akan banyak yang mengawasi, masyarakat, pihak desa, dan kami pun akan rutin memantau. Jangan pernah mimpi menjual ternak bantuan, ngoten nggeh bapak ibu,” tegasnya.

Ali juga mencontohkan program serupa di Desa Gambiran, Kecamatan Pamotan. Sembilan bulan lalu, Baznas menyalurkan 20 ekor kambing dan kini telah berkembang menjadi 45 ekor.

“Kalau ada yang nggak bisa beranak, monggo dilaporkan. Nanti akan kami ganti,” imbuhnya.

Senada, Kepala Desa Lohgede, Ahmad Purnomo Budi Setiawan meminta warga penerima bantuan agar merawat kambing dengan sungguh-sungguh. Ia menekankan bahwa kambing tidak boleh dijual sebelum beranak-pinak.

“Anaknya jangan dijual dulu. Yang boleh dijual itu cucunya. Supaya bisa berkembang dan memberdayakan ekonomi warga,” ujarnya.

Ia menjelaskan, warga Dusun Jenthir dipilih karena tergolong kurang mampu dan memiliki ketersediaan pakan ternak yang cukup melimpah.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Camat Sumber, Wijayanti, yang turut menyampaikan pesan inspiratif. Ia mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW dahulu juga seorang penggembala kambing.

“Kalau dirawat dengan baik, akan terselip berkah. Saya sendiri mungkin nanti menjelang pensiun, tertarik merawat kambing juga,” katanya sambil tersenyum.

Ia juga menyarankan para peternak belajar dari konten-konten edukatif di media sosial seperti Tiktok dan Youtube, agar ternak tetap sehat dan cepat berkembang.

Salah satu penerima bantuan, Legiyah, menyatakan siap mengikuti arahan dan menjaga kambing bantuan sebaik mungkin.

“Kulo uri-uri ben ngredo, saget barokah. Alhamdulillah kulo pikantuk mendo meteng (kambing bunting),” tuturnya penuh syukur.

Program bantuan ternak kambing ini merupakan bagian dari upaya Baznas Rembang dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sebelumnya, program serupa telah dilaksanakan di Desa Gambiran (Pamotan), Desa Bendo (Sluke), Dusun Ngotoko Desa Pasedan (Bulu), dan Desa Sidorejo (Sedan). (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version