Selama dua hari ini mulai tanggal 23 sampai 25 Mei 2022 terjadi banjir limpasan atau Rob di sepanjang pesisir utara pulau Jawa. Akibatnya ratusan rumah yang terletak di pinggir pantai wilayah Kabupaten Rembang mengalami kerusakan.
Ada 128 rumah warga, kerusakan sarana prasarana umum seperti Pos Paud di Desa Pandean, Bangunan gudang serbaguna di Desa Pandean, Pondasi jalan di Desa Tasikagung dan Gedung Posyandu di Desa Banyudono serta tambak ikan. Ditaksir kerugian sekitar Rp. 2,6 milyar lebih.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang setidaknya ada 13 desa tardampak ROB.
Berikut Desa- desa di 4 Kecamatan yang terdampak Rob:
1. Kecamatan Rembang :
– Desa Pandean
– Desa Tasikagung
– Desa Gegunung kulon
– Desa Tritunggal
– Desa Kabongan lor
– Desa Pasar banggi
– Desa Tritunggal
2. Kecamatan Sarang
– Desa Kalipang
– Desa Temperak
3. Kecamatan Kaliori
– Desa Pantiharjo
– Desa Purworejo
– Desa Banyudono
4. Kecamatan Kragan
– Desa Pandangan kulon
Kepala Pelaksana BPBD Rembang Sri Anjarwati menyampaikan pihaknya langsung datang ke lokasi terdampak dan melakukan asesmen. Pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa sembako dan bergotong royong membantu warga terdampak.
Sri Anjarwati menjelaskan tingginya pasang air laut di utara jawa tengah dengan kategori sedang berkisar antara 1,25 sampai 2 meter bersamaan dengan puncak pasang tertinggi menyebabkan terjadinya rob di sepanjang pantai di Kabupaten Rembang.
“Rob ini terjadi karena adanya kejadian Perigee ( Jarak Bumi dan Bulan ) pada posisi terdekat. Tinggi Gelombang di Perairan Utara Jawa Tengah yang mencapai 1.25-2.5 m, kondisi akhir bulan Syawal dimana masa itu mendekati fase puncak pasang, tanggal 23 Mei 2022 jam 16.00 tercatat tinggi pasang 210 cm, ” terangnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Pasalnya banjir Rob Ekstrim diperkirakan masih memungkinkan terjadi sampai dengan tanggal 26 Mei 2022 ini. (Mif/Rud/Kominfo)
