Pemerintah Kabupaten Rembang

Bedah Buku Sunan Bonang, Bupati Pesan Jangan Lupakan Sejarah

Sejarah hampir punah karena sudah terbius dengan kemajuan teknalogi saat ini.

Oleh karena itu sebagai bangsa yang bermartabat, bangsa yang punya nilai harus bisa menghormati sejarah.

Hal itu disampaikan Bupati Rembang H Abdul Hafidz saat membuka kegiatan sosialisasi Buku Sunan Bonang, profil Museum RA Kartini dan buku sejarah kartini Rabu (20/12) di Pendopo Museum RA kartini.

Untuk itu Bupati mengajak kepada pihak sekolah khususnya kepala sekolah dan pelajar untuk kembali menengok sejarah, karena sejarah ini menjadi salah satu bukti bahwa adanya kemajuan-kemajuan, adanya perilaku-perilaku yang dianut selama ini tidak terlepas dari sejarah.

Bupati mengatakan langkah tersebut sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati periode ini bahwa pembangunan diletakkan pada pondasi budaya, baik pembangunan politik, social, dan ekonomi pondasinya kesemuanya adalah budaya.

Harus disadari bahwa Indonesia ini terdiri dari berbagai suku, etnis, pulau bahasa, agama dan keyakinan. Kondisi ini kalau tidak dikemas melalui sosial budaya akan menjadi bahaya . Untuk itu disinilah pentingnya budaya kalau diabaikan maka akan terjadi pertikaian dan sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara .

” Saya tekankan mari kita tengok sejarah apalagi visi misi bupati wakil bupati periode ini pembangunan diletakkan pada pondasi budaya . pembangunan politik social ekonomi pondasinya adalah budaya. Kita harus sadar bahwa indonesia ini terdiri dari berbagai suku etnis pulau bahasa , agama belum keyakinan. Ini kalau tidak dikemas melalui sosial budaya akan menjadi bahaya. Disinilah pentingnya budaya jangan abaikan kita harus sadar suku etnis bahasa pulau kalau berdiri sendiri maka akan terjadi pertikaaian ini berbahaya untuk kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara”,ungkapnya .

Sementara itu Kepala Dinas kebudayaan pariwisata Dwi Purwanto mengatakan sosialisasi buku Sunan Bonang, Profil Museum RA Kartini dan buku Sejarah Kartini diperkenalkan ke publik diawali kepada siswa siswi sekolah dan dilanjutkan kedepan melalui pengadaan buku walaupun masih dalam keterbatasan .

Pengenalan Buku peninggalan sejarah ini perlu dilestarikan dan diharapkan masyarakat nantinya bisa menggali potensi sejarah melalui buku dan bisa membentuk karakter .

Pada sosialisasi tersebut menghadirkan nara sumber pengarang Buku Sunan Bonang Amirul Ulum, ketua masyarakat sejarawan Indonesia rembang Edy Winarno, guru besar sejarah Islam Sunan kalijaga Prof Abdul Karim. Dan Dihadiri Ketua DPRD Rembang Majid Kamil.

Exit mobile version