Pemerintah Kabupaten Rembang

Belasan Pemuda Magelang Belajar Batik Tulis di Lasem

Belasan pemuda asal Kabupaten Magelang  belajar tentang membatik di Kecamatan Lasem. Mereka magang di Pusaka Beruang, salah satu produsen batik tulis Lasem mulai Rabu tanggal 5 sampai 17 Juli 2023.

Di hari pertama mereka tiba di workshop Pusaka Beruang di Desa Babagan Kecamatan Lasem, lima belas peserta magang disambut langsung oleh pemilik Pusaka Beruang, Santoso Hartono dan Supriyo Kepala Bidang (Kabid) UKM Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang. Mereka langsung mendapatkan suntikan semangat dari Santoso yang juga merupakan salah satu tokoh Tionghoa di Kota Pusaka Lasem itu.

Rudi Prasetyo perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah yang ikut mendampingi peserta magang mengatakan magang merupakan bagian dari program kewirausahaan dari pemerintah untuk mendorong sumber daya manusia pembatik yang berkualitas dan menumbuhkan wirausaha di Kabupaten Magelang.

Dipilihnya batik karena menjadi salah satu warisan budaya yang diakui oleh UNESCO dan memiliki daya tarik tinggi. Dipilihnya Lasem sebagai tempat magang karena Lasem merupakan sentra batik di Jawa Tengah selain Solo dan Pekalongan. “Batik Lasem inikan memiliki ciri khas tersendiri. Kemudian didukung adanya Peraturan Daerahnya , sehingga itulah yang membuat kita memilih Lasem sebagai lokasi magang mereka, ” imbuhnya.

Sedangkan dipilihnya pengusaha batik tulis Lasem Santoso Hartono sebagai tempat menimba ilmu kelima belas pemuda Kabupaten Magelang karena pemilik Pusaka Beruang itu dinilai sangat berkompeten di dunia batik tulis Lasem.  “Kami pandang Pak Santoso ini kompeten di bidangnya. Itu dibuktikan dari proses beliau tumbuh berkembang, dari mulai yang tidak apa apa menjadi besar,” ungkapnya.

Salah satu peserta magang, Fatoni memiliki keinginan mengembangkan batik tulis khas Magelang. Produk yang disebut ingin dibuat yakni sarung batik tulis.  “Kebetulan saya ada background santri . Jadi saya ingin membuat batik khas Magelang untuk kalangan santri, khususnya sarung.”

Sebelumnya dirinya mengaku belum sama sekali mengerti dan belum pernah membatik. Harapannya setelah belajar di Lasem, Ia bisa mempraktekkan dan merintis usaha batik di Magelang yang cukup banyak kunjungan wisatanya baik wisatawan domestik maupun luar negeri. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version