Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang memulai tera dan tera ulang untuk berbagai jenis timbangan transaksi tahun 2023. Sejak program tera tahun 2023 dilaksanakan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rembang. Fahrudin dengan membubuhkan cap tanda tera kemudian diikuti beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Di halaman SPBU 2.3 di depan pabrik sepatu. Turut Desa Pasar Banggi Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang. Jum’at (27/1/2023).
Kegiatan itu merupakan upaya Pemkab untuk memberikan jaminan kepastian tertib ukur dalam rangka memberikan perlindungan pelayanan terhadap masyarakat.
“Kalau alat ukur di Rembang sudah tertib, insyallah segala hak- hak konsumen atas pembelian barang- barang. Memerlukan pengujian alat ukur semuanya terjamin kepastiannya. Termasuk melakukan tera di SPBU seperti ini, untuk memberikan kepastian bagi masyarakat yang membeli BBM,” ujarnya.
Di Kabupaten Rembang terdapat 13.448 alat ukur timbang. Jumlah tersebut sebagian ada di SPBU, SPBN, timbang jembatan yang biasanya digunakan industri. Tambang hingga timbangan meja yang ada di pasar desa.
Dari retribusi kegiatan tera, Pemkab Rembang mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya sebesar Rp.98 juta. Tarif yang dikenakan untuk tera hanya Rp.15 ribu.
“Kalau di SPBU per noxel itu Rp.150 ribu, kalau timbangan jembatan tergantung kapasitas tonase antara Rp.1,5 juta sampai Rp.2juta,” imbuhnya.
Sementara itu Sekda Fahrudin menyampaikan kegiatan tera sangat penting untuk melindungi hak konsumen. Maupun pelaku usaha terkait keakuratan alat ukur transaksi jual beli. Dalam hal ini pemerintah tidak harus berpikir tentang pendapatan, tetapi yang lebih penting masyarakat bisa terlayani dengan baik.
“Jadi tidak usah takut terkait pendapatan tidak tercapai, ini menyangkut pelayanan publik. Terkait retribusi itu kita tidak harus memperoleh pendapatan yang sebanyak- banyaknya. Akan tetapi, bagaimana masyarakat terlayani jadi tidak bentuk uang yang masuk tapi pelayanan,” ungkapnya.
Pengukuran Tera yang memuaskan.
Harno pemilik SPBU di depan pabrik sepatu itu menyampaikan terima kasih atas kerjasama dari Pemkab Rembang dalam hal tera ulang.
“Kalau sudah ditera berarti takarannya pas. Selain tera ulang dari pemkab, tiap bulan juga ada pengecekan dari pertamina. Jadi jangan ragu beli BBM di SPBU,” tandasnya.(Mif/Rud/Kominfo)