Pemerintah Kabupaten Rembang

Berawal Dari Siswa Yang Makan Biji Ketapang, Kini Dikembangkan Jadi Rempeyek

Sekolah SMP N 2 Kaliori memiliki pohon ketapang yang cukup banyak, besar dan rindang. Hal tersebut membuat pihak sekolah mengembangkan biji ketapang menjadi sebuah produk kuliner.

Guru- guru disana kemudian melatih membuat produk berupa rempeyek jipang (biji ketapang). Kemudian para siswa juga dilatih berwirausaha dengan rempeyek tersebut.

Kepala SMPN 2 Kaliori, Surami mengungkapkan semula ketika seleksi Adiwiyata, pihaknya sempat bingung akan memunculkan inovasi. Kemudian tercetus ide olahan biji ketapang menjadi rempeyek.

Awalnya guru-guru sering melihat beberapa siswa memukul-mukul buah ketapang yang jatuh menggunakan batu, ketika istirahat. Setelah itu, diambil bijinya dan langsung dimakan.

“ Kita itu sering lihat anak- anak mukul mukul ketapang, terus bijinya dimakan.Dari situ, kami muncul ide. Berarti biji ketapang enak dimakan. Bahkan kita masukkan pulae dalam program ekstra kurikuler, untuk melatih kewirausahaan siswa, “ ceritanya.

Langkah tersebut ternyata juga bisa mengurangi penumpukan sampah organik di halaman sekolah. “Jadi kemasan plastik rempeyek Jipang ini, ada identitas dari SMP N 2 Kaliori. Selain punya nilai ekonomi, juga bermanfaat untuk lingkungan, karena mengurangi sampah organik, “ terang Surami.

Menurutnya, sejak usia dini siswa dibekali berbagai macam ketrampilan tambahan, untuk bekal setelah lulus nanti. Apalagi di Rembang saat ini semakin banyak muncul pelaku UMKM khususnya di bidang kuliner. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version