Makam RA Kartini yang terletak di Desa Bulu Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang mulai ramai dikunjungi peziarah, Selasa (18/4/2023). Dari pantauan pelajar dan berbagai organisasi wanita di Kabupaten berziarah untuk mendoakan pahlawan emansipasi wanita dan keluarganya.
Istri Bupati yang juga menjabat Ketua TP PKK Kabupaten Rembang , Hj.Hasiroh Hafidz memimpin ratusan ratusan pengurus sejumlah organisasi wanita dalam prosesi kirim doa kepada Almarhum RA Kartini. Mulai Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten, TP PKK Kabupaten, Bhayangkari, Persit, Gabungan Organisasi Wanita (GOW).
Usai tahlil dan kirim doa untuk RA Kartini, Hasiroh Hafidz bersama Ketua Persit KCK Cab XLI Dim 0720 Koorcab Rem 073 PD IV/Diponegoro, dr. Erna P. Simanjuntak, S.K.M, Ketua Bhayangkari Cabang Rembang,Ny. Linda Dandy Ario, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten,Ny.Tri Astuti Fahrudin dan
ketua organisasi wanita lainnya menyerahkan bingkisan kepada warga kurang mampu di sekitar komplek museum RA Kartini.
Hasiroh Hafidz mengungkapkan selain untuk mendoakan RA Kartini, momen ziarah itu sebagai pengingat atas jasanya telah berjuang untuk kaum perempuan agar tidak hanya menjadi konco wingking (teman di belakang) seorang laki- laki. Wanita di zaman sekarang bisa mengakses pendidikan dan dunia kerja.
“Panjenengan jika tidak diperjuangkan ibu kita Kartini mungkin tidak bisa seperti saat ini. Mungkin panjenengan masih seperti pada waktu penjajahan, perempuan adalah konco wingking, sekarang kan sudah terbuka, punya hak yang sama, ada yang jadi polwan, guru dan lainnya, ” terangnya.
Perjuangan RA Kartini dalam memperjuangan wanita agar bisa menuntut ilmu atau bersekolah diharapkan bisa menjadi pedoman bagi perempuan atau seorang ibu menyekolahkan anaknya minimal 12 tahun atau SMP. Sesuai dengan program yang sedang digencarkan oleh Pemkab Rembang, Gaspol 12.
“Perempuan itu adalah penerus generasi kita, madrasah utama bagi anak- anak kita. Maka perlu sekali program Gaspol 12 ini , bahwa warga kabupaten Rembang, Indonesia pada umumnya wajib untuk belajar 12 tahun, SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun syukur- syukur bisa kuliah, karena dengan SDM yang baik Rembang gemilang segera terwujud,” ungkapnya.
Sementara itu Juru Kunci makam museum RA Kartini, Wartono mengungkapkan peziarah untuk awal sampai pertengahan bulan masih sepi. Kemungkinan karena bertepatan dengan bulan Ramadan.
“Hari kartini ini kan bertepatan dengan bulan suci ramadan , 21 aprilnya sendiri malah menepati hari lebaran, jadi sampai saat ini masih sepi. Jadi tafsiran kami setelah hari lebaran kemungkinan pengunjung akan banyak, katanya.
Ditambahkannya peziarah dari luar kota diperkirakan banyak. Mengingat mereka yang tinggal di luar kota pulang kampung.
“Jadi mudiknya kan bertepatan dengan hari Kartini. Jadi nanti banyak peziarah- peziarah dari luar kota yang akan ke sini , ” imbuhnya.
Untuk sekolah yang biasanya ramai berziarah, kali ini masih sepi. Hanya dari SMPN 1 Bulu yang berziarah pada Selasa pagi tadi, disusul salah satu Sekolah SD. (Mif/Rud/Kominfo)