Balai Latihan Kerja (BLK) memiliki peran penting dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki skill atau ketrampilan. Setiap tahunnya ratusan warga Rembang mengikuti berbagai pelatihan skill seperti menjahit, tata rias, perbengkelan dan lainnya di gedung BLK secara gratis bahkan mendapat uang pengganti transpor.
Namun usia gedung BLK saat ini sudah tua bahkan beberapa bangunan telah roboh sehingga tidak bisa difungsikan dengan baik. Oleh karena itu, pada tahun 2023 gedung tersebut akan direvitalisasi.
Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Dinperinnaker) Kabupaten Rembang tengah merancang DED atau Detail Engineering Desainnya dan ditarget selesai tahun ini.
Sekretaris Dinperinnaker Rembang, Chris Prasetyana menyampaikan jika DED selesai dirancang akan segera diserahkan ke pemerintah pusat untuk segera dilakukan lelang tender.
“Ini kan karena BLK kita sudah sangat tua sejak tahun 1980an. Dari anggaran pusat ini dapat tapi harus melalui mekanisme. Pertama FS sudah jadi 2021, kemudian tahun ini kita membuat DED. kalau kita tidak membuat DED kita tidak akan dapat anggaran dari pusat. Insya allah tahun 2023 pembangunan sudah dimulai,” kata dia.
Laki-laki yang akrab disapa Nanang ini menyebutkan, pemerintah pusat rencananya akan menggelontorkan dana sebesar Rp. 45 miliar untuk pembangunan gedung BLK tersebut.
Dengan rincian Rp. 35 miliar untuk pembangunan fisik dan Rp. 15 miliar untuk perawatan bangunan. Sementara untuk pendampingan pembuatan DED menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kalau untuk pendampingan DED menggunakan APBD. Jadi DED persyaratannya kan harus ada pendampingan, itu anggarannya sekitar Rp. 600 juta,” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)