Jika anda bosan menghabiskan waktu liburan ke obyek wisata alam atau tempat wisata yang penuh dengan wahana permainan, mungkin anda perlu mencoba obyek wisata baru yang Minggu (16/12/2018) baru saja dibuka oleh Bupati Rembang H.Abdul Hafidz.
Ya, wisata Pasar Mbrumbung dukuh Randu Gosong Desa Banggi Kecamatan Kaliori , pasar digital yang menawarkan nuansa tempo dulu. Makanan dan minuman yang dijual sampai dengan penampilan penjualnya pun mengenakan pakaian kebaya adat Jawa Tengah dan topi ala petani.
Pengunjung bisa membeli jajanan tradisional kupang, thiwul, , ketiplak, seredek, enthok – enthok, ketan, nasi jagung, gethuk dan masih banyak lagi lainnya. Tak hanya itu saja kita bisa berselfie ria karena ada spot-spot foto yang cukup menarik.
Bupati juga terlihat mengunjungi para pedagang untuk mencicipi jajanan yang dijual. Salah satunya minuman dawet yang menurutnya sangat enak.
Abdul Hafidz memberikan apresiasi kepada warga termasuk pemuda desa setempat yang sudah berinovasi dan memiliki semangat memajukan Desa. Pasar Digital pertama di Rembang ini diperkirakan dapat memberikan nilai ekonomi dan nilai sosial yang tinggi bagi warga desa.
Dalam pengembangannya menurut Bupati Pemerintah Desa bisa membantu. Menggunakan Dana Desa ataupun Bantuan Keuangan dari Pemkab yang diberikan ke Desa Banggi.
“Saya minta bantuan keuangan Desa sebagian bisa dimanfaatkan untuk ini (Pengembangan Pasar Mbrumbung-red). Nanti di RKPDes nya nanti diverifikasi , nek ora ono seng kanggo iki (Pasar Mbrumbung) ora usah dicak no , mboh Rp. 15 juta, Rp. 25 juta sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Bupati juga berkomitmen mendukung pasar Brumbung. Mulai dengan menginstruksikan sejumlah Dinas seperti Dinpermades dengan Bantuan Keuangannya sampai dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai pihak yang bertugas mempromosikannya. Pihaknya juga akan mengajak jajaran Pemkab beramai-ramai untuk berkunjung ke Pasar Brumbung di bulan Januari 2019.
Ketua Ikatan Pemuda Putra Singo Lawu (IPPSL), Sarjani menjelaskan dalam Pasar Digital Brumbung merupakan pasar dengan promosi dunia internet namun dalam suguhannya menyajikan makanan jaman dulu. Pasar ini akan dibuka satu bulan sekali di minggu kedua.
Ia mengungkapkan berbagai setingan tempat pasar tersebut murni dari swadaya warga dan dukuh Randugosong. Mereka bertekad dengan adanya pasar Brumbung nantinya dapat membawa anak cucu mereka bisa hidup lebih baik lagi.
“Semua ini betul-betul kami swadaya kami sendiri, ngetok pring dewe, nukang dewe. Nuwun sewu mohon dukungane. Agar yang kami cita-citakan ini dapat bermanfaat bagi warga Randugosong dan kabupaten Rembang, “ tuturnya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penanaman 300 bibit kawis dukungan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Rembang. Ratusan relawan dari berbagai komunitas ikut terlibat dalam penanamannya.
Setelah pohon kawis tumbuh besar, tentunya akan menjadi tambahan daya tarik bagi wisatawan untuk datang. Wisata Tempoe Doeloe, Wisata Kuliner dan Agro wisata, komplit, Sampai jumpa di bulan Januari di Pasar Brumbung.