Pemerintah Kabupaten Rembang

BPBD Jawa Tengah Turun Tinjau Kondisi Tanah Gerak di Grajen

Belasan rumah di dukuh Grajen Desa Sumberjo Kecamatan Rembang terdampak tanah gerak yang terjadi bulan November 2022. Tiga rumah terpaksa dirobohkan karena kondisinya yang terbilang parah, sementara penghuninya telah tinggal di hunian sementara yang dibuat oleh Bank Jateng.

Terkait kondisi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (29/12/2022) meninjau langsung ke Grajen. Didampingi jajaran BPBD Rembang, mereka meninjau kondisi tanah yang anjlok atau longsor.

BPBD Jateng yang dipimpin Kabid Penanganan Darurat Dikki Rulli Perkasa juga menyusuri bantaran sungai lokasi retakan terjadi. Selain itu mereka juga mendatangi warga yang rumahnya terdampak tanah gerak, dimana kondisi ada yang miring, retak dan ada yang tengah membersihkan bongkahan bata rumah yang memang sengaja dirobohkan demi keamanan.

Usai melihat retakan dan dampaknya terhadap rumah, kepada awak media Dikki menuturkan atas laporan dari Pemkab Rembang, pihaknya melakukan peninjauan ke lapangan. Menurutnya tanah gerak di Grajen perlu penanganan khusus.

“Kami akan mengajak teman- teman Geologi dari ESDM (Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral) karena mereka yang mengerti terkait teknisnya. Kemudian BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) apakah ini merupakan dampak dari sungai Karanggeneng dan Perkim (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng)  kalau  relokasi ya kegiatan pak Gubernur itu ada tuku lemah entuk omah (beli tanah dapat rumah), ” ungkapnya.

Sementara itu Kades Sumberjo Slamet Rahayu berharap memang ada kebijakan relokasi, mengingat sebagian rumah sudah tidak aman untuk ditinggali.

“Saya yakin soal relokasi warga tidak keberatan, Yang roboh 2 rumah, 1 rumah ambles. Dan ada lagi di bantaran sungai karanggeneng ambles dan retak, ada rumah yang miring dan ada yang sengaja dirobohkan demi keamanan.”

Selain di dukuh Grajen , longsor juga terjadi di wilayah dukuh Kedungombo sebelah barat bantaran sungai Karanggeneng. Tanah turun 4 meter sepanjang 100 meter dan ada 3 tiga rumah yang terdampak. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version