Pemerintah Kabupaten Rembang

Buka STQ dan MTQ di Gunem, Bupati Ingatkan Tak Hanya Tentang Juara

Bupati Rembang H.Abdul Hafidz membuka gelaran Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke 25 dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) pelajar ke 34

di lapangan sepakbola desa Gunem Kecamatan Gunem, Jum’at (27/4/2018) malam. Dimulainya event tersebut ditandai dengan pemukulan bedug oleh Bupati yang dilanjutkan secara bergantian Wakil Bupati Bayu Andriyanto , Dandim 0720 Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto dan Forkopimda lainnya.

Saat memberikan sambutan, Bupati mengingatkan bahwa lomba STQ dan MTQ tidak hanya berbicara tentang juara, tetapi kepada syar Al-Qur’an itu sendiri. Al-Qur’an harus dipahami secara utuh, sebagai pedoman hidup di dunia.

“Kita tidak semata-mata ingin menjadi juara. Tapi lebih dari itu adalah bagaimana Al-Qur’an disyarkan melalui tilawah pendalaman makna dan pengamalannya, ini esensi daripada musabaqah dan tilawatil Qur’an di tiap Kabupaten,” terangnya.

Dalam kesempatan itu Bupati juga menyampaikan keprihatinannya terhadap banyaknya korban minuman oplosan di daerah lain akhir- akhir ini. Hal negatif semacam itu harus ditanggulangi dengan melakukan kegiatan- kegiatan positif .

“Di televisi tiap hari disuguhi tontonan minuman oplosan. Ini merupakan keprihatinan kita bersama, bagaimana bangsa kita ke depan jika kita tidak tanggulangi. Mudah- mudahan dengan STQ dan MTQ hal semacam itu bisa sirna di bumi Indonesia,” harapnya.

Kegiatan STQ dan MTQ di Rembang telah mencetak Hafidz dan Hafidzah yang luar biasa, contohnya Durrotul Muqoffa. Gadis asal desa Karangasem Kecamatan Sedan itu dikirim mewakili Indonesia di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) tingkat internasional di Negara Iran, pada tanggal 19 sampai 27 April 2018 kemarin.

Sementara itu Kepala Kementrian Agama Kabupaten Rembang, Athoillah menyebutkan tiap kecamatan mengirimkan 35 personel. Ada Sembilan majelis yang dilombakan di masing- masing cabang lomba.

Dimalam pembukaan STQ dan MTQ tingkat kabupaten di Gunem, banyak masyarakat yang menonton event satu tahunan tersebut. Kursi yang disiapkan panitiapun tak mampu menampung jumlah penonton, mereka terlihat nyaman lesehan menyaksikan dari awal hingga akhir acara.

Exit mobile version