Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Akan Bantu Dua Rumah Tak Layak Huni di Lasem

Saat menghadiri kegiatan wisuda ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Lasem beberapa waktu lalu, Bupati memanggil sejumlah penerima manfaat yang belum purna atau mundur dari program sosial tersebut.

Salah satunya adalah Siti Ihratun warga Desa Jolotundo, saat itu Bupati melontarkan kenapa belum mengundurkan diri dari PKH. Siti pun menjawab karena dirinya belum mampu, disamping itu kondisi rumahnya tergolong tidak layak huni.

Pemerintah Desa pun belum bisa menganggarkan tempat tinggalnya menjadi sasaran Program Bedah rumah dari Dana Desa. Alasannya rumah yang saat ini dihuni Siti di atas tanah bengkok Desa.

Mendengar itu Bupati pun kemudian memberikan solusi dengan akan mengajukannya ke Perusahaan atau melalui dana CSR atau Corporate Social Responsibility.

Siti Ihratun mengaku sangat bersyukur mendengar niat baik dari Bupati. Ia mnegungkapkan telah tinggal di rumah berbahan anyaman bambu atau gedhek di atas tanah bengkok desa sejak tahun 2006 lalu. Ia bersyukur karena Bupati telah memberikan solusi.

“Rumahnya dari bambu,rumahnya di atas tanah bengkok. Tadi pak Bupati bilang katanya mau dibantu bedah rumah, “ ungkapnya.

Sementara itu Kepala Desa Jolotundo Sri Susilani yang juga hadir dalam forum acara tersebut menambahkan ada belasan warganya yang tinggal di atas tanah bengkok. Tadi Bupati membantu untuk dua rumah, yakni Ibu Siti dan Ibu Yanti.

“Yang dipersiapkan pemerintah desa segera membuat proposal pengajuan bantuan bedah rumah. Nanti di serahkan ke pak Bupati, “ tuturnya.

Selain Siti Ihratun, Bupati juga berbincang dengan penerima PKH lainnya. Mereka pun mendapat hadiah uang tunai dari orang nomor satu di Rembang sebagai apresiasi karena telah mau maju ke depan forum.

Exit mobile version