Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Berharap PBNU Dirikan Perguruan Tinggi di Rembang

Pemerintah Kabupaten Rembang mendorong Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mendirikan perguruan tinggi di Kabupaten Rembang. Bahkan jika diperlukan pemkab siap memfasilitasi kebutuhan lahan.

Hal itu disampaikan Bupati Rembang H Abdul Hafidz pembukaan Bahtsul Masaail yang digelar oleh PWNU Jawa Tengah di Pondok Pesantren Raudlatut Tholibien Kelurahan Leteh, Rembang, Senin (01/04). Selain itu Bupati juga menyatakan siap membantu pada proses pembangunannya.

Bupati mengungkapkan dirinya pernah dijanjikan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj akan membangun satu perguruan tinggi NU di Rembang. Dari situlah Bupati menanggapi statmen positif tersebut agar perguruan tinggi Nahdlatul Ulama di Kabupaten Rembang.

Abdul Hafidz kemudian mendorong kaum Nadhliyin mengikuti perkembangan tekhnologi, sesuai dengan eranya sekarang. Ia berpendapat jumlah warga NU sangat banyak, tapi kalau tidak didukung bekal pengetahuan yang cukup, pasti akan tertinggal dengan kelompok lain.

Di bagian lain, Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU, Kiai Najib Hasan mengutip penjelasan Alm. Kiai Sahal Mahfudz dari Pati, yang menekankan bahwa hasil dari Bahtsul Masail bersifat rekomendasi, bukan keputusan. Ia khawatir disalah artikan, membuat umat terlalu kuat memegang rekomendasi Bahtsul Masail. Jangan sampai muncul gerakan nasional pengawal LBM Nahdlatul Ulama.

Sementara itu, Rais Syuriah PBNU, Masdar Farid Mas’udi dalam tausiyahnya lebih banyak menyoroti Bahtsul Masail. Menurutnya, forum tersebut cukup strategis untuk membahas berbagai persoalan yang muncul. Tidak sekedar menyangkut agama Islam, tetapi juga bisa mengarah pada kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga masyarakat luas turut merasakan manfaatnya. Masdar mencontohkan pelaksanaan sebuah Peraturan Daerah. Bisa saja Bahtsul Masail turut mengkaji, supaya kedepan ada perbaikan.

 

Exit mobile version