Peristiwa yang menyangkut pihak kepolisian, Barisan Ansor Serba Guna (Banser) dan Front Pembela Islam (FPI) beberapa waktu lalu di Rembang hendaknya jangan diperpanjang lagi. Pasalnya Rembang sudah tenang, adem ayem, jangan dilanjutkan terutama di media sosial.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz saat memberikan sambutan seusai melaksanakan sholat tarawih bersama warga desa Sriombo Kecamatan Lasem di masjid Al-Mubarok, Minggu (12/6/2017) malam.
Bupati berharap masyarakat bisa tenang tidak terpengaruh dengan banyaknya berita yang sifatnya provokatif di medsos. Jangan sampai hal tersebut malah menimbulkan perpecahan sesama umat Islam dan warga Rembang, Ia menekankan agar masyarakat ebih memahami Al-Qur’an secara utuh.
“ Yang penting pahami Al-Qur’an secara utuh, pahami Al-Hadist secara utuh jangan sepotong-potong dan parsial supaya Islam ini jaya. Islam harus ditempatkan di atas,” ujarnya.
Semua harus meniru Nabi Muhammad SAW yang ketika mendapat hinaan atau disakiti justru membalas dengan kebaikan. Hasilnya orang yang menyakiti Nabi tersebut akhirnya menjadi baik dan malah masuk Islam.
Lebih lanjut, Abdul Hafidz menghimbau kepada semuanya agar menjaga kerukanan dan bersama- sama membangun bangsa. Mencintai negara juga mencintai agamanya begitupun sebaliknya, jika tidak akan terjadi kehancuran seperti yang ada di timur tengah.