Setelah menyalurkan hak suaranya, Bupati Rembang H.Abdul Hafidz dan Wakil Bupati H.Bayu Andriyanto bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) keliling memantau jalannya pemungutan suara di TPS- TPS.
Tim 3 yang dipimpin Bupati dengan tujuan yang pertama yakni di TPS 24 yang berada di SMPN 1 Pamotan. Setelah itu di TPS 01 Desa Sumberagung Kecamatan Pancur dan TPS 01 Desa Gunem Kecamatan Gunem.
Dari hasil pantauan, menurut Bupati semuanya tidak ada kendala yang berarti. Terkait penerapan protokol kesehatan juga tertib.
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga bagus dalam pelayanan. Ada disabilitas jam 12 ke atas akan dijemput.
“Kondisinya normal, bahkan di gunem jam 11 sudah mencapai 70 persen, artinya partisipasi masyarakat sudah cukup bagus, masih ada 2 jam lagi. Penerapan protokol kesehatan di 3 titik TPS tadi juga sudah bagus, jadi masyarakat sudah memahami dan menyadari. Katanya ada difabel juga mau dijemput setelah jam 12, ” ujarnya.
Abdul Hafidz dalam kesempatan itu juga menghimbau kepada masyarakat bahwa siapapun yang menang, itu merupakan kemenangan masyarakat bersama. Pihaknya meyakini warga Rembang sudah memahami hal itu.
Ia justru mengingatkan semua lapisan masyarakat untuk mewaspadai adanya provokator. Jangan sampai masyarakat terpancing jika nantinya muncul hasutan – hasutan provokator yang dapat memecah belah kerukunan.
Wabup Bayu saat ditemui usai melakukan monitoring menyampaikan dari tiga tempat yang Ia kunjungi semuanya kondusif. Partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS dan mencoblos juga sangat baik.
Terbukti hingga pukul 11.00 WIB jumlah partisipasi di tiga tempat tersebut rata-rata hampir 90 persen. Di TPS 01 desa Mantingan Kecamatan Bulu dari 410 daftar pemilih tetap (DPT) sudah hadir 323 DPT, Di TPS 03 Desa Sulang Kecamatan Sulang dari 248 DPT sudah hadir 192 DPT, dan TPS 02 desa Sukoharjo kecamatan Rembang dari 482 DPT sudah hadir 433 DPT.
Dirinya berharap para pendukung masing-masing pasangan calon dapat menerima apapun hasilnya. Menurutnya berbeda pandangan politik itu merupakan hal yang wajar, yang terpenting adalah menjaga kerukunan demi Rembang yang aman dan kondusif.
“Saya berharap beda pandangan politik itu merupakan hal yang wajar, namanya dinamika politik tentunya juga harus ada kedewasaan politik. Kita doakan saja yang terbaik untuk Rembang dan masyarakat, jadi sekali lagi saya berharap semua elemen masyarakat dapat melebur untuk menjadikan Rembang lebih maju,” pungkasnya.