Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati dan Wakil Bupati Rembang Sowan Gus Mus

Atas keterlambatan Pemkab Rembang dalam memasang bendera merah putih di alun- alun, Senin kemarin (17/8/2020) , Bupati Rembang H.Abdul Hafidz bersama Wakil Bupati Rembang H.Bayu Andriyanto dan Pj Sekda Rembang Achmad Mualif bersilaturahmi ke kediaman KH.Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus, Selasa (18/8/2020).

Pertemuan mereka cukup lama dengan ngobrol santai lesehan. Di dalam pertemuan tak jarang terdengar suara tawa gayeng yang menyejukkan.

Setelah beberapa jam Bupati, Wakil Bupati dan Sekda pun pamit kepada Gus Mus.
Seusai pertemuan, Bupati Rembang mengatakan kedatangannya ke ndalem Gus Mus untuk meminta maaf karena keterlambatan Pemkab memasang bendera merah putih di Alon-alon.

“Kemarin kita diingatkan ada ruang publik alun- alun yang sama sekali tidak ada bendera merah putih. Sehingga saya minta didukani (dimarahi) sama Mbah Mus. Ini sebagai tanggung jawab kami , meskipun itu tugas panitia, saya sebagai Bupati siap untuk didukani oleh Mbah Mus, ” ujarnya.

Saat ditanya nasehat apa yang diberikan Gus Mus saat di dalam, Bupati mengungkapkan meskipun upacara dipusatkan di halaman kantor Bupati dan dilaksanakan dengan peserta terbatas karena pandemi covid-19 , alun- alun adalah ruang publik sebagai tempat orang berkumpul dan pintu gerbangnya Rembang sehingga harus dipasang bendera merah putih.

Dalam hal ini Bupati menyadari Pemkab tidak boleh berpijak pada ketentuan saja, tetapi juga melihat dari sisi sosial kemasyarakatan, terlebih Gus Mus dikenal sebagai ulama yang gencar menyuarakan nasionalisme dan kebangsaan. Keberadaan bendera merah putih bisa mewakili wujud kontribusi kepedulian dan komitmen menjunjung tinggi rasa nasionalisme.

“Persoalannya ini tidak hanya masalah kedinasan tapi bagaimana mengangkat Rembang, ruang- ruang publiknya ini menunjukkan Rembang ini peduli dan berkomitmen , menjunjung tinggi pahlawan kita, sehingga saya didukani, saya pastikan menerima dan sebagai cambuk agar kita lebih baik, ” tuturnya.

Senada dengan Bupati, Wakil Bupati H.Bayu Andriyanto mengatakan nasihat dari Gus Mus semata- mata untuk membangkitkan nasionalisme dan patriotisme bersama. Di hari kemerdekaan Republik Indonesia meskipun upacara dipindah di halaman Kantor Bupati , semangat nasionalisme harus tetap ada di alun- alun dan bendera merah putih bisa sebagai simbol perwujudan rasa nasionalisme.

“Kami tidak ingin menyalahkan siapapun , sama halnya dengan Pak Bupati. Pesan- pesan dari Mbah Mus ini sebagai cambuk bagi kita semuanya, kami tidak menyalahkan panitia atau apapun intinya adalah kebersamaan, ruh pemda dan semua elemen. Saya mengucapkan banyak terimakasih apalagi disini ada Mbah Mus , karena ini keteledoran kami dan kami siap menerima konsekuensinya, pungkasnya.

Exit mobile version