Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Hafidz : Adanya Kampung KB Untuk Menginspirasi

Bupati Rembang H. Abdul Hafidz, S.Pd.I mencanangkan kampung KB yang kesekian kalinya di Kabupaten Rembang di tahun 2018 ini, Kamis (18/10/2018). Kali ini wilayah kecamatan Pamotan desa Tempaling khususnya di RW I, menjadi desa ke 17 yang dicanangkan sebagai kampung KB tahun ini.

Dalam kesempatan itu  Bupati Rembang H Abdul Hafidz menyebutkan, jika usia wanita subur di Indonesia secara nasional jumlahnya mencapai  80 juta lebih. Jika satu perempuan memiliki 10 anak, maka jika diasumsikan dalam setahun jumlahnya menjadi 800 juta. Oleh karena itu hal tersebut perlu diwaspadai.

Program KB merupakan ikhtiar bersama bagaimana mencapai keluarga yang lebih sejahtera. “Ini bukan suatu keyakinan melainkan ikhtiar, karena manusia wajib berikhtiar,” ujarnya.

Ia mencontohkan pembangunan yang selalu kurang, padahal pemerintah sudah berusaha. Seperti Pemkab telah menggelontorkan dana Rp. 2,6 milyar untuk desa Tempaling, untuk Jembatannya Rp.250 juta dan jalan Rp. 2,4 milyar, namun ternyata juga masih kurang.

“InsyaAllah akan ditata lagi tahun 2019, Tidak usah ribut , pembangunan itu Sunatullah berkelanjutan. Karena pembangunan tidak bisa langsung semua jadi.”

Begitu juga jumlah penduduk yang begitu besar jika tidak berikhtiar untuk mengendalikan.

Bupati menegaskan adanya kampung KB bukan untuk ceremonial saja. Tetapi untuk menginspirasi bagi daerah lainnya agar bisa mengikuti mensukseskan program KB.

Kepala Desa Tempaling Taslimah mengatakan, program KB dipusatkan diwilayah RT 1 RW 1. Jumlah peserta keseluruhan adalah 285 orang. Sedangkan jumlah peserta aktifnya 280 orang, dengan rincian, 47 orang pengguna susuk, ss7 peserta KB suntik, dan 3 orang pengguna IUD.

“Perkembangan Pencanangan kampung KB dilaksanakan di RT 1 RW 1. Jumlah keseluruhan 285, peserta aktif 280. Pengguna Implan (susuk) 47, Pil 3, suntik 227, AUD 3.” kata kepala Desa Tempaling kepada Bupati Rembang.

Exit mobile version