Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Hafidz Ajak Masyarakat Terus Jaga Hutan

Perhutani KPH Kebonharjo membagikan dana sharing produksi kayu 2020 sebesar Rp 879.231.784 untuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayahnya. Dari 61 LMDH yang ada di lingkup KPH Kebonharjo, hanya 16 LMDH yang menerima dana sharing 2020.

Penerimaan dana sharing dilakukan secara simbolis di Balai Desa Sale, Rabu (12/1). Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Bupati Rembang, H.Abdul Hafidz.

Dalam sambutannya, Bupati Hafidz mengatakan sharing tebangan ini merupakan wujud terimakasih Perhutani kepada masyarakat dekat hutan atas keterlibatannya dalam menjaga hutan. Untuk itu dirinya mengajak masyarakat terus menjaga hutan.

“Perhutani punya penghasilan , yang tak lepas dari keterlibatan masyarakat hutan untuk pengamanannya. Jadi dibagi, perhutani sudah mengetahui , jika hutan tidak bisa aman tanpa keterlibatan masyarakat dekat hutan. Jadi kulo nyuwun tulung alase diamanke, kalau aman hasilnya dibagi, ” ungkapnya.

Bupati menambahkan pemerintah telah membuka pintu lebar untuk masyarakat. Ketika ada potensi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, baik itu dimiliki oleh negara, perusahaan atau siapapun maka bisa dikerjasamakan,seperti halnya hutan.

“Sekarang tergantung masyarakatnya. Jadi kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, BUMN, BUMD , masyarakat ini harus dilakukan. Karena apa? Ini memang yang dapat membangkitkan kehidupan masyarakat, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jangan pemerintah menjauhi masyarakat, jangan rakyat gak perlu pemerintah, BUMN sama, ” tegasnya.

Ketua Paguyuban LMDH Perhutani KPH Kebonharjo, Winarno menjelaskan dari 60 LMDH, hanya 16 yang menerima sharing keuntungan Perhutani karena sepanjang 2020 lalu di 44 wilayah lainnya tidak ada tebangan. Sedangkan indikator utama LMDH bisa menerima dana sharing adalah menggelar tebangan kayu pada tahun sebelumnya.

Winarno menyebutkan, dana sharing produksi tahun 2020 paling besar diterima LMDH Raksa Wana Kumala Sale dengan jumlah Rp 342.909.792. Sedangkan penerima dana sharing 2020 terkecil adalah LMDH Wana Sejahtera dengan jumlah Rp 1.024.180.

Winarno menuturkan dana sharing produksi dari Perhutani ini diperuntukkan bagi kesejahteraan seluruh anggota. Kesejahteraan tersebut bisa dilakukan melalui banyak hal, termasuk salah satunya adalah pengembangan koperasi LMDH.

“Dalam momen ini kami juga melaksanakan sosialisasi pembentukan koperasi dengan mendatangkan Dinperindagkop Rembang dan Blora. Harapannya, LMDH bisa mengembangkan kesejahteraan anggota melalui koperasi,” jelas dia.

Sementara itu, Adm Perhutani KPH Kebonharjo, Joko Santoso menyatakan, rata-rata pihaknya memberikan sharing produksi mendekati Rp 1 miliar kepada LMDH. Hal itu terjadi karena tegakan hutan di wilayah KPH Kebonharjo termasuk bagus.

“Secara regulasi, dana sharing langsung kami transfer ke rekening masing-masing LMDH karena tidak boleh diterimakan secara tunai. Dana sharing ini adalah salah satu wujud komitmen Perhutani dalam rangka kerja sama dengan LMDH,” tandasnya. (Mif/Rud)

Exit mobile version