Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Hafidz Beri Tiga Tugas Pejabat Kesehatan Yang Baru Dilantik

Bupati Rembang, hari Jum’at (15/10/2021), kembali melantik dan mengambil sumpah pejabat baru di lingkungan Dinas Kesehatan. Ada tiga pesan yang disampaikan bagi mereka yang baru saja dilantik tentang permasalahan kesehatan di Kota Garam.

Bupati Hafidz menyebut Pekerjaan Rumah (PR) besar yakni tingginya Angka Kematian Bayi (AKB). Kabupaten Rembang yakni menempati urutan ke-2 terbanyak kasus stunting di Jawa Tengah pada tahun 2020 setelah Kabupaten Wonosobo.

“AKB yang harus segera ditindaklanjuti jangan sampai berpatokan pada itu sudah takdir. Tapi kita bicara usaha, kalo daerah lain bisa kenapa kita tidak,” imbuhnya.

Kemudian tugas yang kedua tentang percepatan vaksinasi. Jika sebelumnya Rembang terkendala pasokan vaksin dari pemerintah Provinsi, kali sudah aman.

Selanjutnya yang tidak kalah penting yakni tentang kasus stunting atau anak tumbuh kerdil. Di Rembang persentase anak yang mengalami stunting masih 22 %.

“Di RPJMN itu tahun 2025 itu stunting harus sudah di bawah 20%. Kita ini masih 22%, kita turunkan lagi sehingga memenuhi RPJMN, ” ujarnya.

dr. Samsul Anwar Kepala Puskesmas Pancur yang baru saja dilantik mengaku siap untuk melaksanakan tugas dari Bupati. Diantaranya tentang stunting, pihaknya sudah mulai mendata ibu hamil.

“Jika ibu hamil mengalami anemia, kekurangan gizi kita udah ngasih gizi yang cukup. Biar anak yang lahir bisa bagus dan sehat, ” tuturnya.

Setiap dua kecamatan di back up satu dokter anak dan dokter kandungan. Jika ada ibu hamil yang mengalami permasalahan bisa ditangani lebih maksimal.

Sedangkan untuk percepatan vaksinasi, puskesmas pancur siap menjemput bola. Vaksinasi juga dilaksanakan hingga malam hari.

“Percepatan vaksinasi di pancur, saya pagi, siang dan malam. Karena pancurkan banyak petani mungkin kalau pagi, siang masih di sawah, malamnya kita vaksin,” pungkasnya.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Lantai 4 Gedung itu melantik sebanyak 33 orang dengan rincian administrator 3 orang, pengawas 13 orang dan 17 Kepala Puskesmas.
(Mif/Rud)

Exit mobile version