Bupati Rembang Abdul Hafidz mencanangkan 14 desa menjadi rintisan Kampung Moderasi Beragama (KMB). Pencanangan dilakukan bersama Kapolres Rembang AKBP Suryadi, Dandim 0720 Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak dan Kepala Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Rembang, M. Kafit di Desa Selopuro, Kecamatan Lasem, Selasa (15/8/2023).
Desa yang menjadi rintisan kampung moderasi beragama yaitu Desa Kabongan Kidul Kecamatan Rembang, Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori, Desa Kedungasem Kecamatan Sumber, Desa Cabean Kecamatan Bulu, Desa Pragu Kecamatan Sulang, Desa Panohan Kecamatan Gunem, Desa Mrayun Kecamatan Sale, Desa Kalipang Kecamatan Sarang.
Selain itu Desa Pandanganwetan Kecamatan Kragan, Desa Pangkalan Kecamatan Sluke, Desa Selopuro Kecamatan Lasem, Desa Jeruk Kecamatan Pancur, Desa Segoromulyo Kecamatan Pamotan dan Desa Gandrirojo Kecamatan Sedan.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz dalam kesempatan itu mengaja masyarakat untuk mengedepankan kerukunan antar umat beragama. Karena kerukunan menurutnya punya nilai solusi sangat tinggi.
Di negara-negara lain yang tidak rukun, terjadi peperangan di mana-mana. Berbeda di negara Indonesia meskipun kompleks sekali permasalahannya tetapi dengan kerukunan tercipta persatuan antar umat beragama.
“Kita misalkan, jangan dilihat ini di sini Budha hanya kecil, minoritas. Tetapi rentetannya bukan di sini. Bukan hanya di Indonesia, tetapi di dunia akan bicara semua, bila ini terjadi konflik,” terangnya.
Hafidz menjelaskan kerukunan antar manusia menjadi ajaran utama di semua agama. Karena perpecahan darah yang mengakibatkan pembunuhan menjadi dosa besar.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) M. Kafit mengungkapkan dilaksanakannya rintisan kampung moderasi beragama untuk menciptakan iklim yang kondusif di kota santri ini semakin kondusif lagi.
” Rembang yang saat ini sudah kondusif. Kami bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Rembang, Kapolres Rembang dan Kemenag memilih 14 desa sebagai rintisan dari 14 kecamatan. Karena di Kabupaten Rembang ini, ada 294 desa,” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)