Sebanyak 32 murid SMPN 2 Rembang mengikuti wisuda Tahfidz Al- Qur’an di halaman sekolah setempat, Selasa (13/6/2023). Mereka ada yang sudah lulus hafalan dengan jumlah juz yang berbeda- beda, ada yang 1 juz, 2 juz sampai 6 juz.
Kepala sekolah SMP N 2 Rembang Wiyono menjelaskan di program P 5, projek pengembangan karakter pelajar Indonesia agar para pelajar menjadi pelajar yang menghidupi nilai-nilai Pancasila ada tema kearifan lokal. Sekolah yang dipimpinnya mengambil yang sifatnya budaya mendukung pilar P5, salah satunya ketaqwaan kepada Tuhan YME.
“Kami mengambil yang budaya ,mendukung pilar P5 salah satunya ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kami ambil disitu. Sehingga dengan cara meningkatkan ketaqwaan mereka , dengan mendalami kitab suci semua agama yang dianut.”
Setiap hari Jum’at dan Sabtu, para siswa mendalami semua kitab suci agama masing- masing. Seperti yang beragama Islam ini setoran Al-Qur’an.
“Wisuda tahfidz ini hanya hadiah, sebenarnya tujuan kami adalah pendalaman kitab suci. Yang awalnya hafal 1 surat setelah ikut program itu jadi 10 surat, semula hafal 10 surat jadi hafal 15, 20 surat, ” terangnya.
Siswa juga bisa memilih untuk setoran hafalan Al- Qur’an dengan guru sebaya (sesama siswa-red) tidak dengan ke guru dulu. Ketika guru sebayanya menganggap sudah oke, baru yang bersangkutan setoran ke guru dan mengikuti ujian internal sebelum di wisuda.
Sementara itu Bupati Rembang Abdul Hafidz menilai muatan lokal mendalami kitab suci salah satunya tahfiz Al-Qur’an ini sangat bagus. Terlebih penghafal Al-Qur’an ini mendapat predikat keluarga Allah Swt.
“Terlebih ini merupakan pengejawantahan progran pemerintah, kurikulum merdeka tahun 2022. Ini mulai kelihatan hasilnya, kalau dulu masih bertanya , apa itu kurikulum merdeka, manfaatnya apa, bagaimana teknisnya, terimakasih pak kepala dinas,” tandasnya. (Mif/Rud/Kominfo)