Deklarasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dihimbau jangan sekedar formalitas saja, namun juga harus ada tindakan nyata.
Hal tersebut disampaikan Bupati Rembang H. Abdul Hafidz dalam sambutannya pada acara Deklarasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Tingkat Kecamatan Pamotan di Puskesmas Pamotan, Senin (26/11/2018)
Germas tidak boleh berhenti di orang-orang yang mengetahui deklarasi ini saja. Upaya – upaya yang bersifat keberlanjutan harus dilakukan. Bahkan harus ada evaluasi apakah gerakan ini sampai menyentuh ke bawah.
“ Deklarasi ini jangan hanya dianggap sebagai formalitas tetapi harus dimaknai dengan aplikasi yang jelas dan menyentuh langsung kepada masyarakat luas. Pelaksanaannya akan kita evaluasi, ” tegasnya.
Sementara, Dokter Nur Khotib kepala Puskesmas Pamotan mengatakan, deklarasi merupakan langkah awal untuk memasyarakatkan Germas. Upaya untuk memastikan gerakan ini bisa sampai ke masyarakat luas akan dilakukan melalui berbagai kesempatan.
“Ini kan deklarasi, arti pentingnya agar masyarakat mendengar tentang Germas dengan enam pokok gerakan sehat tadi. Maka, setelah deklarasi ini kita bisa terus menerus menjadikan Germas menjadi mindset semua masyarakat melalui penyuluhan.” terangnya.
Melalui beberapa program yang sudah berjalan seperti Kelas Ibu Hamil, Posyandu, Posbindu, Pos Yandu Lansia dan lain sebagainya enam poin penting dalam Germas akan terus disosialisasikan. Enam poin tersebut meliputi: Memberikan asi eksklusif pada bayi 0-6 bulan, kegiatan fisik minimal 30 menit setiap hari, konsumsi buah dan sayur setiap hari, cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, dan stop buang air besar sembarangan.
Deklarasi Germas tingkat kecamatan Pamotan dibacakan oleh Camat Pamotan, diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Pamotan, Kepala Desa sekecamatan Pamotan, dan Kepala Sekolah yang hadir dalam acara. Pelepasan burung merpati juga menjadi simbolik pendeklarasian Germas. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen untuk menjalankan Germas.
