Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Hafidz Minta Semua Pengurus PKK Menguasai Tupoksinya

Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) telah berusia 50 tahun. Diusia tersebut harapannya 10 program pokok PKK sudah berjalan di keluarga di Kabupaten Rembang.

Hal itu disampaikan Bupati Abdul Hafidz saat memberikan pengarahan dalam Rakon TP PKK Kabupaten Rembang yang mengambil tema sinergitas dan kemitraan menjadi kunci dalam mewujudkan keluarga berdaya dan sejahtera menuju Rembang Gemilang di aula lantai 4 Kantor Bupati Rembang, Rabu (9/3/2022).

10 Program Pokok PKK ini meliputi Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong , Pangan , Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Ketrampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat.

Dengan 10 program pokok PKK menurut Bupati Hafidz gerakan PKK dapat membantu terwujudnya kesejahteraan keluarga. Terkait hal itu, diingatkan juga bahwa posisi PKK sebagai mitra dan penguat pemerintah dalam mengoptimalkan kinerjanya.

Dikatakan Bupati mulai dari istri Bupati, istri Wakil Bupati, Istri Sekda, Istri Camat dan istri Kepala Desa sebagai pelopor di gerakan PKK. Sehingga koordinasi, komunikasi dan implementasi dari program-program yang ada bisa berjalan baik apabila terstruktur dan terukur dalam manajemennya.

Bupati mewanti-wanti jangan sampai program PKK kabupaten jangan sampai tidak ada di kecamatan dan desa. Begitupun dengan program nasional ataupun provinsi , jangan sampai tidak ada di PKK kabupaten.

Bupati menilai gerakan PKK di Rembang sudah banyak membuahkan hasil sesuai tugas pokoknya masing- masing. Untuk itu semua pengurus di tingkat Kabupaten sampai Desa harus menguasai tupoksinya masing- masing.

“Maka saya berharap dan mengingatkan semua pengurus PKK kabupaten, kecamatan dan desa menguasai tugas pokok masing- masing, jangan cuek. Apalagi kami ada penilaian terhadap kerja ibu- ibu semuanya manakala nanti cuek maka akan berimbas kepada kedinasan, tanda kutip ada plus ada minus, ” tegasnya.

Bupati mencontohkan sikap cuek ketika pengurus tidak melakukan tupoksinya karena mungkin berpikir di PKK tidak mendapat gaji, padahal tugas- tugas yang harus dilaksanakan cukup menyita waktu.

“Cuek ini contohnya , oleh-olehe opo PKK, gaji ora entuk, kangelan tok. Sampai itu saya kadang kasian sama ibu itu (istri Bupati Hj Hasiroh Hafidz-red) tidak melayani suami karena tugas PKK. Tapi terus saya balik berpikir , kalau tidak ibu yang mendorong , sepertinya program pemerintah tidak maksimal. Maka energi ibu itulah yang akan mensukseskan tugas- tugas yang diemban bapak- bapak termasuk saya dan pak Wakil Bupati, ” ungkapnya.

Bupati menegaskan begitu besar peran istri dalam menjalankan roda pergerakan PKK yang dapat mendukung kinerja pemerintah. Terlebih, pada dasarnya tujuan dari semua program pemerintah adalah kesejahteraan setiap keluarga.

“Sehingga saya minta motivasi dari jenengan terus digulirkan jangan sampai kendor, ” pungkasnya di hadapan dewan Pembina PKK Kabupaten dan semua Ketua TP PKK Kecamatan serta Ketua TP PKK Desa Binaan.

Dalam acara tersebut juga diwarnai dengan potong tumpeng. Di momen tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Hj.Hasiroh Hafidz memberikan potongan tumpeng kepada Bupati Hafidz sebagai tanda peringatan 50 tahun hari Kesatuan Gerak PKK. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version