Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Hafidz: Pendidikan Literasi Mampu Memutus Rantai Kemiskinan

?

Pendidikan literasi menjadi variabel penting untuk meningkatkan kualitas hidup manusia masyarakat. Selain itu, pendidikan literasi menjadi bagian dari pembangunan manusia yang dapat membuka jalan untuk memutus rantai kemiskinan di masyarakat.

Hal itu disampaikan Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam pembukaan Seminar Nasional Literasi bertema “Multiliterasi dalam Upaya Menumbuhkembangkan Minat Baca dan Tulis Masyarakat” di Fave Hotel, Rabu, 21 Agustus 2019. Turut hadir dalam seminar itu pegiat literasi nasional Maman Suherman, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jateng Priyo Anggoro, serta Dra. Herwanti dari Perpusnas RI.

Lebih lanjut Bupati Hafidz mengatakan, untuk menjadikan masyarakat berpendidikan literasi, pihaknya terus mendorong Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Rembang untuk melakukan lompatan-lompatan kebijakan untuk menggerakkan minat baca di semua sektor.

“Salah satunya dengan acara ini. Kemarin malam sudah dimulai dengan Literasi Digital (dengan iRembang). Sudah saatnya kita mengikuti perkembangan zaman. Kalau kita pakai cara-cara lama, sudah pasti akan ditinggalkan oleh zaman. Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Rembang yang menginisiasi gerakan literasi ini tumbuh di masyarakat,” ucap Bupati Hafidz di hadapan ratusan peserta dari kalangan pendidik, siswa, dan instansi terkait.

Bupati Hafidz menambahkan, Pemkab Rembang terus berkomitmen untuk berinvestasi dalam pengembangan manusia dan menetapkan pendidikan dan sektor social buyada, termasuk literasi revolusi mental dalam kebijakan dan program pemerintah daerah.

Gerakan literasi terus menjadi gerakan yang masal, meluas, dan secara nasional. Semua pengampu kepentingan baik pemerintah maupun tokoh masyarakat  perlu menjadikan literasi sebagai gerakan social maupun kebudayaan. Sehingga, sosialisasi literasi kuat di masyarakat.

“Bapak Ibu semuanya, kalau kita bicara kemajuan, kita bicara kesejahteraan, tentu hal itu masuknya adalah, kita ada gerakan literasi. Karena membaca ini salah satu untuk mendapatkan ilmu. Untuk itu, saya harap Dinas (Arpus) mengompori literasi di Kabupaten Rembang. Tidak hanya lembaga formal, namun lembaga nonformal pun saya minta untuk dilibatkan gerakan masal literasi,” tambah Bupati Hafidz.

Exit mobile version