Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Ingatkan DLH Tentang Pelayanan dan Adipura

Bupati Rembang H. Abdul Hafidz melakukan kunjungan mendadak di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang, Senin (16/10/2017) pagi.

Didampingi Kepala Inspektorat Fachrudin, Kepala Satpol PP Waluyo, Kabag Humas Setda Rembang Kukuh Purwasana dan Kabid Pembinaan, Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian BKD Rembang, Bambang Rubiyanto, Bupati memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran DLH di halaman kantor DLH.

Seusai apel Bupati menjelaskan bahwa ada dua hal yang disampaikannya kepada jajaran DLH. Dua hal tersebut yaitu tentang perijinan dan yang kedua tentang target penghargaan Adipura di tahun 2018.

Terkait perijinan, pihaknya mengingatkan bahwa DLH harus memberikan pelayanan yang cepat, murah dan bersih. Tidak boleh ada pungutan- pungutan liar di luar ketentuan aturan yang berlaku.

“Tentang perijinan kami ingin cepat murah jangan sampai ada pungutan- pungutan yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang- undangan,” ujarnya.

Lebih lanjut tentang target Adipura di tahun 2018 mendatang, pemkab sudah menyiapkan alat berat untuk pengelolaan. Untuk luasan lahan yang masih kurang, akan penuhi tahun 2018.

“TPA (Tempat Pembuangan Akhir) strateginya kita menyiapkan alat berat untuk mengolah, yang kedua luas tanah masih minim. Dari yang dipersyaratkan paling tidak lima hektar kita baru ada 3,5 hekter, sehingga 2018 kami ada pengadaan tanah untuk perluasan tanah TPA 1,5 hektar,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala DLH, Suharso siap melaksanakan apa yang menjadi kebijakan pimpinan. Pihaknya sebatas melakukan kajian atas apa yang disampaikan perusahaan, sehingga perusahaan bisa mengelola limbahnya agar tidak menimbulkan pencemaran.

Sedangkan penanganan TPA akan melakukan kajian terkait dampak dari TPA, jangan sampai mengganggu lingkungan sekitar, kemudian melengkapi peralatan TPA dan pertimbangan luas wilayah.

“Ada tiga hal yang perlu kita cermati. Pertama kajian dampak terhadap TPA itu, supaya limbah lisit bisa tidak mengganggu , kedua bagaimana kita melengkapi peralatan TPA dan yang ketiga dasar pertimbangan kita adalah luas wilayah,”tuturnya.

Untuk pengukuran tambahan lahan akan dilakukan bulan November mendatang. Sedangkan realisasi pengadaan lahannya tahun 2018 mendatang.

Exit mobile version