Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati: Kebijakan Pemindahan Pasar Rembang Tidak Muncul Tiba-tiba

Pemkab Terus Berkomunikasi Dengan Semua pihak Terkait Pasar Rembang

Pemerintah Kabupaten Rembang terus melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak terkait penolakan perpindahan pasar Rembang ke kampung baru bekas pasar kambing, termasuk dengan Ikatan Pedagang Pasar Rembang (IPPR).

Pemkab Rembang mengagendakan beraudiensi dengan mereka, Rabu pagi (17/10/2019) di ruang rapat Bupati. Namun mereka memilih tidak hadir.

Atas ketidakhadiran IPPR, Bupati Rembang  H. Abdul Hafidz,S.Pd.I mengaku kecewa, namun pihaknya memahami psikologi para pedagang dan akan terus melakukan komunikasi dengan semua pihak. Diantaranya pedagang, pembeli termasuk masyarakat luas.

“Jika nanti pedagang, pembeli dan masyarakat ditelusur menyatakan jangan pindah, ya tidak jadi pindah. Tapi ini  masih proses, belum bisa diputuskan, kami ingin menyaring pendapat yang tulus dari banyak pihak,” ujarnya.

Bupati mengungkapkan kebijakan pemindahan pasar tidak muncul tiba- tiba.  Melainkan melalui analisa dan proses yang telah dimulai beberapa tahun yang lalu.

“Hari ini kami mecoba bagaimana pedagang memberikan masukan secara langsung apa yang menjadi keinginnanya, karena pemerintah didalam merencanakan tidak tiba-tiba. Tetapi ada proses panjang, ada studi, ada masterplan, ada DID, ada AMDAL, ini semuanya kita lalui, kemudian perencanaan anggaran kita lalui melalui KUA-PPAS. Kita bersama-sama DPR sudah menetapkan kegiatan pasar bergeser dengan anggaran 2019 sudah masuk KUA-PPAS,” jelasnya.

Sebelumnya tahun 2016, Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang selaku konsultan melakukan studi kelayakan Pasar Rembang. Hasilnya sebanyak 37  persen menyatakan sangat setuju, 23 persen setuju, 26 persen tidak setuju, 4 persen sangat tidak setuju dan 10 persen menyatakan terserah Pemkab Rembang.

“Seandainya waktu itu hasilnya sebagian besar menolak maka tentu tidak kami lanjutkan. Hasil itu sebagai landasan kami untuk memproses pasar dipindah.”
Bupati dan Wakil Bupati Rembang H. Bayu Andriyanto, SE pun beberapa kali ke pasar Rembang saat sidak kepokmas dua tahun terakhir selalu menanyakan apakah setuju pasar dipindah. Dari semua yang ditanya mereka menjawab setuju asalkan gratis.
Pemkab sekali lagi berharap para pedagang bisa diajak berkomunikasi bersama untuk membahas masalah tersebut.
Bupati berharap rencana pemindahan pasar tidak ditumpangi oleh pihak- pihak yang memiliki kepentingan.
Exit mobile version