Bupati Rembang H.Abdul Hafidz kecewa dengan petugas kebersihan di wilayah kota. Mereka dinilai tidak mampu menjalankan tugas utamanya menjaga kebersihan.Bahkan Bupati saat memimpin apel di jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH),Selasa (7/2/2017) mengungkapkan petugas tersebut tidak standby sesuai jam piketnya. Mereka pergi atau pulang setelah membersihkan wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
“Ini perhatian untuk petugas kebersihan baik yang PNS maupun yang tenaga kontrak. Untuk yang kontrak Pemkab kita sudah memberikan tambahan kesejahteraan dari yang semula 400 -500 ribu kita beri 1,4 sampai 1,5 juta. Tetapi lagi-lagi ketika diangkat menjadi PNS,diberi kesejahteraan justru seolah-olah ngece,semangatnya lebih baik sebelum diberi kesejahteraan,”tegasnya.
Hal tersebut harus disikapi DLH yang mendapat tambahan tugas baru tentang pengelolaan sampah untuk mampu merubah mindset kerja petugas kebersihan. DLH diminta menginstruksikan kepada 80 tenaga kebersihan untuk menandatangani pakta integritas yang isinya sanggup bertanggung jawab atas kebersihan kota sesuai wilayah kerjanya dan jam kerjanya.
Upaya lain yang akan diambil Pemkab diantaranya merekrut tenaga outsourching dengan anggaran Rp 500juta. Mereka diproyeksikan mengcover kebersihan di jalan-jalan protokol termasuk alun-alun.
“Mulai dari SMP 3 ke jalan tengah sampai jembatan karanggeneng termasuk gang atau lorong-lorong yang nanti rutin dibersihkan, ke selatannya sampai kecamatan rembang kota,rencananya sampai ke perempatan galonan tapi setelah dihitung anggarannya tidak mencukupi. Nanti yang out sourching kita tugaskan disana,sedangkan 80 tenaga yang sudah ada kita geser ke pinggiran.”
Bupati berharap Rembang yang cantik,bersih dan indah bisa dimulai tahun 2017 ini, Ia cukup kesal terhadap kondisi di wilayah kota sekarang. Mulai tahun ini Pemkab akan menata trotoar,penghujauaannya sampai kebersihannya.
Kabid Persampahan,Peningkatan Kapasitas Limbah B3, Andreas Edy Gustono mengakui perlu adanya peningkatan pelayanan terkait sampah. Pembenahan terhadap tenaga penyapu jalan akan dilakukannya.
“Akan ada pakta integritas untuk penyapu jalan. Jadi setelah nyapu tidak pulang , tapi harus tetap bekerja sesuai jam kerja,selain itu akan ada penambahan tenaga outsourching,”tandasnya.