Pemerintah Kabupaten Rembang

Bupati Minta Stop Pelanggan PDAM Baru, Jika Pasokan Air Belum Mencukup

Bupati Rembang H. Abdul Hafidz menginstruksikan kepada pihak PDAM agar tidak menambah jumlah pelanggan baru. Mengingat saat ini pasokan air belum mencukupi bagi pelanggan yang ada.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Rembang yang ke 40 yang berlangsung pada jumat (31/1/20) di salah satu hotel ternama di Rembang.

Menurutnya hal tersebut merupakan solusi untuk mengatasi keluhan pelanggan yang ada terkait air yang sering mati. Ini merupakan solusi sementara sambil menunggu normalisasi embung-embung dan peremajaan pipa di tahun 2021 mendatang.

“Oleh karena itu saya mohon kepada PDAM Pak Direktur sekiranya air ini belum mencukupi pelanggan yang ada jangan menambah pelanggan baru, saya instruksikan jangan menambah pelanggan baru, dan yang ada ini kita kelola semaksimal sebaik mungkin sambil menunggu tahun 2021 normalisasi yang akan kita lakukan.”

Menurut laporan dari Direktur PDAM Muhammad Affan, jumlah pelanggan dari tahun ke tahun semakin meningkat, sedangkan hasil produksi air setiap tahun relatif statis.

Pada tahun 2015 lalu pelanggan masih berjumlah 18.951 dan ditahun 2019 lalu sudah melejit hingga 23.988 pelanggan, sedangkan hasil produksi air ditahun 2015 sebanyak 5.358.421 m3 dan ditahun 2019 hanya sebanyak 5.838.549 m3.

Tentu hal ini berdampak pada keluhan pelanggan terkait air yang mengalir sudah pasti berkurang.

Dalam kesempatan HUT PDAM Kabupaten Rembang yang ke 40 ini, PDAM berganti
nama baru menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Banyumili. Atas pergantian nama ini Bupati berharap untuk kedepannya bisa memuaskan masyarakat pasalnya air merupakan kebutuhan yang mendasar dalam kehidupan.

Exit mobile version