Rembang – Setelah sempat tidak diselenggarakan dalam format keliling selama beberapa tahun terakhir, Festival Thong-Thong Lek kembali digelar dengan konsep berkeliling pada Kamis (27/3) malam. Bupati Rembang, Harno, mengapresiasi antusiasme masyarakat serta pihak-pihak yang mendukung kelancaran festival budaya tahunan ini.
Dalam sambutannya saat pembukaan festival, Bupati Harno menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan mendukung terselenggaranya acara. Ia juga memberikan penghargaan khusus kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang atas perannya dalam menggelar festival ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya festival ini. Utamanya kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang telah menggelar acara ini dengan sangat baik,” ujar Harno.
Bupati juga berpesan kepada para peserta festival, yang berjumlah 24 kelompok, untuk menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Menurutnya, keberhasilan festival ini tidak hanya bergantung pada penyelenggara, tetapi juga peran aktif seluruh masyarakat yang hadir.
“Saya mohon kepada peserta festival untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Jangan sampai acara yang kita nanti-nantikan selama bertahun-tahun ini menjadi tidak kondusif. Mari kita jaga bersama agar tetap aman dan tertib,” pesannya.
Festival Thong-Thong Lek merupakan tradisi budaya dengan nilai sejarah dan seni yang tinggi bagi masyarakat Rembang. Tahun ini, festival kembali digelar secara berkeliling dengan harapan dapat membawa kebahagiaan serta memperkenalkan budaya Rembang ke khalayak yang lebih luas.
Acara berlangsung meriah dan dihadiri ribuan warga yang antusias menyaksikan berbagai atraksi budaya. Bupati Harno berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang semakin memperkuat kebanggaan masyarakat terhadap budaya lokal. (re/rd/kominfo)
