Bupati Rembang H Abdul Hafidz Sabtu pagi (01/08/2020) bersama rombongan mengunjungi korban kebakaran di Desa Candimulyo, Kecamatan Sedan yang terjadi pada tanggal 28 Juli 2020. Rombongan terdiri dari BAZNAS, Dinsos PPKB, dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Kedatangannya merupakan bentuk kepedulian atas musibah yang menghanguskan rumah milik Ngusman beserta isinya.
Bupati Rembang dalam sambutannya menyampaikan ada beberapa bantuan dari pihaknya untuk meringankan beban keluarga Ngusman. Pemkab menyerahkan aneka bantuan , seperti uang tunai puluhan juta rupiah, perabotan rumah tangga, dan kebutuhan logistik bagi keluarga korban kebakaran.
“Dari Kesra ada bantuan Rp 15 juta, dari Baznas uang tunai Rp 10 juta, dari PT Semen Gresik berupa semen 100 sak, dari BPBD ada uang tunai dan logistik, dari Ketua PKK Rembang sembako, terus dari saya (Bupati red) juga ada secara pribadi Rp 5 juta,” jelasnya.
Abdul Hafidz mengajak keluarga yang tertimpa musibah agar tidak terus-terusan bersedih. Karena dibalik musibah ada hikmah kebaikan untuk manusia.
“Saya turut prihatin ya atas musibah yang menimpa keluarga bapak Ngusman. Karena yang dikumpulkan habis kurang dari satu jam. Saya putuskan sebagai pemerintah akan hadir untuk setidaknya meringankan beban keluarga, agar keluarga Pak Ngusman bisa punya rumah kembali,” kata Bupati Abdul Hafidz.
Ngusman korban kebakaran kepada awak media mengaku sudah tidak susah lagi, setelah mendapat bantuan dari rombongan Bupati Rembang. Ia mengaku rumah, dan isinya ludes termasuk dua unit sepeda motor milik nya dan anaknya untuk sekolah.
“Älhamdulillah saya berterima kasih sekali kepada Bapak Bupati Rembang karena mau memberikan bantuan kepada keluarga kami. Kami sekarang sudah tidak lagi susah,” kata Ngusman.
Saat ini Ngusman beserta keluarganya untuk sementara tinggal di rumah adiknya yang berada di sebelah rumah yang terbakar. Sedangkan Pembangunan rumah Ngusman akan dilakukan para hari Jumát pekan depan.
Sebelumnya, kebakaran di Desa Candimulyo Selasa (28/07/2020) terjadi sekira pukul 12.36 WIB . Beruntung Ia bersama keluarga dapat selamat, karena saat kejadian mereka sedang makan siang di dalam rumah.
Diduga api berasal dari bagian toko yang berisi bahan yang mudah menyulut api, seperti bensin dan tabung gas melon.
Dalam kurun waktu sekitar 20 menit menghanguskan dua unit rumah yang berjejer depan dan belakang serta isi toko, dan surat-surat berharga. Perabotan rumah tangga juga tidak berhasil diselamatkan.