Bupati Rembang, Harno, meninjau hasil pemeliharaan jalan penghubung Desa Waru dan Kelurahan Magersari, Senin (7/7/2025). Pihaknya merasa puas dengan hasil pemeliharaan ruas jalan sepanjang kurang lebih 200 meter ini.
Untuk diketahui, ruas jalan ini merupakan akses alternatif penting bagi masyarakat setempat dan para siswa yang hendak menuju sekolah, tanpa harus melintasi jalur utama yang kerap padat kendaraan.
Bupati Harno menyampaikan, kondisi jalan tersebut sebelumnya cukup memprihatinkan karena sudah bertahun-tahun tidak tersentuh perbaikan. Dengan komitmen kuat untuk meningkatkan infrastruktur dasar, jalan tersebut kini lebih nyaman dan aman dilalui warga.
“Sudah beberapa tahun tidak diperbaiki, sudah lama sekali. Jadi di mana saja yang rusak dan merupakan akses vital untuk masyarakat, saya akan berusaha untuk memperbaikinya,” ujarnya usai peninjauan.
Menurutnya, pemeliharaan jalan ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen Pemkab Rembang untuk memberikan akses jalan yang layak dan mendukung mobilitas warga. Nantinya, upaya perbaikan akan terus dilakukan secara bertahap, terutama di titik-titik yang rusak parah.
Selain jalan Waru–Magersari, Pemkab Rembang juga tengah melakukan pemeliharaan ruas jalan di Desa Sidowayah, tepatnya di utara Koramil Rembang. Jalan sepanjang 440 meter ini kini tengah dalam proses pengerjaan.
“Kemarin sudah saya cek, kondisinya parah juga yang dekat Koramil. Saya sering lewat di situ, sudah bertahun-tahun juga belum diperbaiki. Alhamdulillah kemarin sudah ada kegiatan,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Rembang ini menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk segera memperbaiki ruas jalan di sebelah barat Pasar Kota Rembang. Ruas ini menjadi jalur penting bagi masyarakat Desa Sumberjo dan para pedagang di kawasan pasar.
“Nanti tinggal yang paling utama yang masih belum, yaitu sebelah barat Pasar Rembang Kota. Saya juga sering lewat dan jalan itu sering menjadi sorotan masyarakat. Maka untuk yang pasar saya minta mohon bersabar, saya usahakan di bulan Juli ini sudah mulai dikerjakan,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Magersari, Mustajab (62) mengatakan sebelum diperbaiki ruas jalan Waru–Magersari sangat memprihatinkan, utamanya ketika musim penghujan tiba.
Padahal jalan tersebut menjadi akses alternatif penting bagi para siswa utamanya dari Desa Waru ke SMP 1 Negeri Rembang. Pihaknya pun mengapresiasi respon cepat dari Bupati Rembang yang langsung memperbaiki jalan ini.
“Dari warga itu bingung, jalannya rusak sekali tapi tidak pernah ada perbaikan. Anak-anak sering jatuh karena sebelumnya diberi batu putih. Ketika kena air itu licin, jadi sering kali anak-anak yang ke sekolah itu jatuh. Namun, saat ini sudah diperbaiki, sehingga pada hari ini hasilnya ditinjau Pak Bupati,” ungkapnya.
Dengan berbagai upaya perbaikan yang terus digencarkan, Pemkab Rembang berharap infrastruktur jalan di Kabupaten Rembang semakin mendukung aktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal. (re/rd/kominfo)