KRAGAN- Pemkab Rembang berencana membangun rumah sakit di wilayah Kecamatan Kragan. Jika memungkinkan dari segi regulasi Puskesmas Kragan 2 akan dijadikan rumah sakit.
Hal itu disampaikan Bupati Rembang H.Abdul Hafidz saat menjawab pertanyaan siswa tentang kemungkinan apakah akan ada rumah sakit di bagian timur dalam kegiatan Halo Bupati Edisi mengajar di aula SMAN 1 Kragan, Jumat (6/3/2020).
Kabar tersebutpun langsung mendapatkan tepuk tangan dari ratusan siswa , Kepala Desa dan Karang Taruna yang hadir. Namun jika tidak memungkinkan maka Pemkab akan membangun rumah sakit baru.
Rencana rumah sakit untuk mendekatkan pelayanan kesehatan di Kecamatan Sarang, Kragan dan Sedan itu tengah dalam kajian. Sesuai pemetaan wilayah, jumlah penduduk dan dari sisi geografis memang lebih baik ada rumah sakit di wilayah timur.
Bupati juga menyebutkan pernah didatangi rekan dari pusat tentang anggaran yang disiapkan jika puskesmas Kragan dijadikan rumah sakit.
“Saya kemaren pernah didatangi rekan dari Pusat , pak Bupati bagaimana kalau puskesmas kragan dijadikan rumah sakit tipe D anggarannya sudah kita siapkan Rp.35 milyar. Tetapi ketika regulasinya tidak memungkinkan maka kita minta mundur satu tahun lagi, ” ungkapnya.
Saat ini ada tiga rumah sakit di kecamatan Rembang kota, yakni RSUD.dr.R.Soetrasno dan RS.Bhina Bhakti Husada, dan RSI Arafah sedangkan di Kecamatan Pamotan proses pembangunan RS. Muhammadiyah. Sementara di bagian timur belum ada, jika rumah sakit berdiri di Kragan maka sangat membantu warga, agar tidak jauh- jauh ke RSUD yang letaknya di Rembang kota dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
Komitmen meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan di tahun- tahun sebelumnya telah ditunjukkan. Mulai dari pembenahan puskesmas- puskesmas secara fisik dan penambahan layanan rawat inap, serta layanan antar pasien gratis, fasilitas AC dan televisi di semua kelas pelayanan RSUD dr.R.Soetrasno.