Ribuan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa ( PPKBD ) dan Sub PPKBD mengikuti Jambore Institusi Masyarakat Pedesaan di gedung Balai Kartini, Kamis (22/6/2017). Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM mereka yang merupakan ujung tombak di lapangan.
Bupati Rembang H.Abdul Hafidz mengatakan pemerintah saat ini memang berkomitmen untuk mengatur laju pertumbuhan penduduk. Warga Indonesia saat ini kurang lebih 240 juta jiwa dan jika tidak diatur maka akan berdampak tidak baik.
Untuk mensukseskan program dua anak cukup itu pemerintah mendapat dukungan dari berbagai unsur termasuk 294 kader PPKBD dan 1020 Sub PPKBD. Mereka merupakan salah satu pejuang bangsa tidak diberi gaji oleh negara.
Untuk itu Bupati berniat untuk memberikan tali asih tambahan bagi mereka. Bahkan Ia menuturkan mereka lebih terhormat dari seorang Bupati.
” Kenaikan hanya Rp. 25 ribu dari semula Rp. 25 ribu itu tidak seberapa jik dibandingkan mereka berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara. Itu tidak honor namun semacam tali asih,” ujarnya.
Mendengar kebijakan yang diambil Bupati tentang kenaikan tali asih untuk Sub PPKB, Ketua TP PKK Kabupaten yang sekaligus selaku Ketua Harganas dan Ketua Jambore IMP, Hj. Hasiroh Hafidz mengaku sangat senang. Sub PPKBD (Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) merupakan ujung tombak gerakan KB, merekapun sudah banyak berkorban untuk suksesnya program KB.
” Mereka memang selain ujung tombak juga sering menjadi ujung tombok, membayar kekurangan administrasi warga, mereka rela berkorban tenaga, waktu dan ilmu. Maka sebagai Bapak mereka, sudah sepantasnya menaikkan tali asih, meskipun mereka sudah ikhlas dan percaya bahwa Allah akan memberikan balasan, “ pungkasnya.