Pemerintah Kabupaten Rembang

Cabor Pencak Silat Sumbang 2 Emas, 1 Perak, e Perunggu

Tiga atlet Rembang cabang olahraga (cabor) pencak silat berhasil meraih 2 medali emas dan 1 perak pada laga final dalam ajang Porprov XVI Pati Raya yang berlangsung di Gedung Olaraga (GOR) Mbesi, Kamis (10/8). Raihan dari kelas laga tersebut menambah jumlah perolehan medali cabor pencak silat yang sebelumnya memperoleh 4 perunggu dari kelas seni.

 

Medali emas masing-masing diraih oleh Mohammad Rafi Putra dari kelas G putra dan Bagus Wicaksono dari kelas I putra. Sedangkan medali perak diraih Saiful Mufik dari kelas A putra.

 

Sementara untuk 4 medali perunggu masing-masing diraih oleh Prasetya dari nomor tunggal putra, Nur Arifin dan Nur Kholis dari nomor ganda putra, Lailatul Mufadhilah dari nomor tunggal putri dan Nur Arifin, Nur Kholis dan Prasetya dari regu putra.

 

Total, dari cabor pencak silat kontingen Rembang berhasil mengemas 7 medali. Sekaligus menambah koleksi perolehan medali dalam ajang pesta olahraga empat tahun sekali ini.

 

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Rembang, Supriyadi Eka sangat bangga atas kerja keras dan usaha para atlet serta pelatih dalam meraih medali. Menurutnya capaian tersebut sudah sesuai dengan target yang diinginkan.

 

“Dengan usahanya yang luar biasa akhirnya atlet Rembang bisa meraih 2 emas itu sudah luar biasa. Sesuai dengan target kami memang menargetkan 2 emas. Makanya latihan para atlet kemarin kita maksimalkan,” terangnya.

 

Diakuinya dengan persiapan yang mepet, hasil tersebut sudah sangat bagus. Strategi melatih atlet dengan bertanding ke luar kota untuk mengasah mental dan kemampuan dirasanya sangat membantu.

 

“Memang waktunya mepet, tapi alhamdulillah dengan kerjasama semua pihak hasilnya seperti ini. Jadi ini hasil dari semua pihak baik pelatih maupun teman-teman yang membidangi pencak silat. Tak kalah penting juga semangat atlet yang luar biasa,” imbuhnya.

 

Sementara itu, salah satu peraih medali emas cabor pencak silat kontingen Rembang, Mohammad Rafi Putra mengaku sempat kewalahan menghadapi lawannya dari kontingen Kota Semarang. Namun dirinya bisa bangkit membalikan perolehan poin dan akhirnya dinyatakan menang.

 

“Tadi sempat tertinggal, sebenarnya di babak ke 3 sudah lelah. Cuma tadi ada Ibu saya yang datang untuk menonton, padahal sebelumnya tidak ngomong kalau mau kesini. Kemudian saya lihat di tribun utara dan semangat saya kembali muncul,” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version