Bupati Rembang Abdul Hafidz pagi tadi meresmikan pertokoan desa Tambakagung Kecamatan Kaliori. Dalam kegiatan tersebut dihadiri sejumlah Pejabat Pemkab Rembang seperti Asisten II Sekda Rembang, Abdullah Zzawawi, Kepala Dinperindagkop, Akhsanudin, tokoh masyarakat, Kepala Desa se Kecamatan Kaliori dan para penyewa ruko.
Bupati dalam kesempatan itu mengapresiasi langkah pemerintah desa Tambakagung yang mempunyai ide membuat pertokoan. Langkah tersebut dinilai tepat mengingat lokasinya dipinggir jalan pantura.
Pemerintah memang berharap dana desa yang sedemikian besar bisa sebagian bisa diarahkan ke program yang produktif berdampak ekonomi dan sosial.Dana desa tidak harus selalu untuk pembangunan infrastruktur jalan, kiranya telah baik kondisi jalannya, bisa dialihkan ke program produktif.
Tidak harus pertokoan, bisa menyesuaikan potensi yang ada dan membawa dampak secara ekonomi.“Kalau Tambakagung ini tepat , dipinggir jalan pantura. Bisa buat 50 ruko biar mantap nyaingi kabupaten,” ungkapnya.
Sesuai hitungan hari Sabtu Wage bertepatan dengan pembukaan pertokoan tersebut, yakni selamet, melancarkan rejeki, sejahtera, mengangkat derajat, Bupati berharap semua yang berjualan di ruko tersebut diberikan kelancaran Allah Swt meskipun hitungan tersebut tidak bisa diyakini kebenarannya.
Salah satu penyewa ruko, warga desa Tambakagung RT 06, RW 02, Endraswati mengaku sebelum berjualan di ruko baru itu, dirinya berjualan bakso di sebelah Koramil Kaliori dengan bangunan semi permanen. Harapannya dengan tempat yang lebih bersih pembeli di lapaknya bertambah.
“Mudah-mudah dengan bersihnya tempat jualan ini bisa nambah penghasilan,” harapnya.
Ada 12 ruko di pertokoan baru yang berada di dukuh Klori itu. Letaknya yang di pinggir jalan pantura tepatnya di sebelah baratnya Koramil Kaliori. Saat ini semua ruko sudah tersewa semua oleh warga desa setempat.
Setelah memotong pita tanda dibukanya pertokoan tersebut, Bupati bersama sejumlah pejabat Pemkab Rembang menikmati bakso milik Endraswati.
